Mari... (anggota- anggota kaum terpandang )
Berkumpul kita di sini,
Digedung yang kita sulap sendiri
Agar kita nyaman bersandar,
Meneruskan separuh mimpi tadi malam...
Yang masih setengah,
Dan tidur yang tertunda,
Karena ajakan istri istri muda
Yang nakal bak kuda liar...
Mari... (anggota- anggota kaum terpandang )
Bersulang habiskan waktu,
Disini di kerajaan harta karun,
Yang tertimbun,
Yang terpendam jauh dikedalaman
Dan menyembul tepat di ujung jemari,
Dari barat hingga ujung timur raya.
Kita mesti pintar,
Membaca peta penunjuk jalan
Agar jangan sampai "tuan" mendengar
Sepak terjang pencarian,
Dan mestinya,
Jejak kaki haruslah samar...
Hingga kalian hanya saling berpandangan,
Para penghukum menggelangkan kepala,
Dan tak terdengar lagi ocehannya,
Ahh...kita gali lubang kesenangan
Tak peduli mereka semua terkapar...!,
Tak peduli mereka kelaparan...!
Tak apalah mereka kelimpungan..!
Bahkan apapun namanya,
Kita mendengar keluhan mereka saja...
Kita hanya koarkan sumpah...
Disini kita hanya karaoke,
Menantikan gemerlap lampu malam Â
Yang menebarkan aroma kesenangan
Ahhh...nikmatnya kita berkumpul disini,
Bagaikan pangeran,
Di kerumini pesuruh pilihan
Dan rejeki mengalir bak air kencing
Tak peduli kalian semua kelaparan...!
Tak peduli apalah kalian berkata....!
Kita disini adalah kumpulan tuan tuan,
Dan yang di "pertuankan"...
Kita disini berkumpul mencari ilham,
Dan mencari imbalan...
Dan kita disini kumpulan para pereguk kenikmatan,
Yang haus kesenangan,
yang haus pelayanan,
Bahkan apapun namanya yang kalian perdengarkan...!
Kembalilah besok,
Kita akan berkumpul disini lagi,
Di gedung ini yang kita sulap sendiri
Menyerukan kesenangan,
Bertamasya ke jagat raya....
Menembus nirwana,
Agar kita dapat berjumpa,
Dan bertemu malaikat malaikat disana
Dan kita bagikan upeti upeti,
Agar kita diberikan kunci ruangan surga...
Ajaklah kolega dan istri istri muda,
Yang berpantat bak biola,
Dan yang binal bagai kuda liar
Ajaklah generasi generasi kita,
Yang akan meneruskan kumpulan ini
Agar mereka bisa terdidik,
Menjadi pangeran pangeran muda...
Yang energik,
Dan janganlah lupa...
Semua adegan haruslah di gambar
Dan di sajikan menjadi acara yang aktual
Dalam kabar berita dan berita koran...
Bahwa inilah sajak kita,
Kumpulan tuan yang dipertuan
Sajak dari dalam gedung.
Yang keluar dari dalam laci,
Tentang keajaiban nirwana nirwana,
Yang jauh dipenghujung jagat raya...
Rasull abidin, 11 mei 2013
Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H