Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Putriku, Pergi Sekolah

31 Agustus 2017   07:20 Diperbarui: 31 Agustus 2017   07:21 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Art paint by. Mashuri sragi

Tidurlah putriku....

Besok pagi burung burung akan menyanyi,

Mengiringi hujan matahari

Pancarannya menyelimuti hamparan bumi

Tidurlah putriku....

di pelukan ibu dan selimut hangat ini,

karena di luar sana, suara petir menggelegar

menikam pekat malam

dan hujannya mengguyur saudara saudaraku

yang berbaring di emperan jalan

tidurlah putriku....

Di atas bantal empuk ini...

Karena di luar sana kehidupan masih berjalan

Gelap malam bukanlah penghalang....

Bagi bocah bocah yang kelaparan

Menyibukkan diri di jalan,

dan menjulurkan tangan

Dibawah guyuran hujan,...

Dingin menjadi kawan

Nafasnya tertahan,

Menahan lapar yang masih enggan hilang

Tidurlah putriku....

Besok pagi engkau haruslah ke sekolah,

Menempa diri ...

Karena di luar sana, masih banyak saudara saudaramu

Harus memilih, antara hidup dan mati

Harus memilih, antara kenyang dan lapar...

Dan mereka terhempas oleh badai kehidupan.

Sedang mereka,  

Anak pejabat pemerintah,

Yang manja dan glamor...

Haruslah belajar ke negeri orang

Karena tak sudi sekolah disini ! ,

Di negeri yang mutunya telah expire

Dan lantaran karena gengsi

Tidurlah putriku....

Karena malam telah meninggi...

Biarkanlah hujan dan gemuruh petir berlalu

Karena besok pagi engkau harus sekolah ,

Dan belajar bukan lantaran gengsi.

Rasull abidin, 23 Nop 2013

Surabaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun