Mohon tunggu...
Taufan S. Chandranegara
Taufan S. Chandranegara Mohon Tunggu... Buruh - Gong Semangat

Kenek dan Supir Angkot

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Interpolasi

16 Agustus 2024   15:28 Diperbarui: 16 Agustus 2024   15:29 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DONGENG LANGIT.
Sentir layar terkembang cahaya pembuka.
Musik: Metal symphony adegan berkisah.

Bikin manuver karya seni boleh saja. Tapi, kalau misleading, tak bermanfaat edukatif. Waktu edarnya seumur jagung, tak mencapai estetika komunikasi antar waktu; hubungan news awareness dengan pemirsa tak berdampak sesuai citarasa target sasaran ruang-waktu. Bahkan terkesan anomali salah kaprah pada nilai tatanan Ilmu Kebudayaan.

Karya seni modern; film, teater, susastra, politik, budaya-inheren akulturasi, multimedia, lifestyle all in one, kalau sekadar jadi karya seni tanpa muatan edukasi kebenaran publik, untuk apa.; Tidak baik memelihara paranoia konon pemicu penyakit kronis. Mendingan ternak ikan lele, ikhlas bermartabat membantu sesama lebih manfaat.

Seandainya meniru adegan tertentu dari media layar kaca di perhelatan karya seni, boleh saja, tapi scenario-shot by scene wajib cerdas, jangan terkesan sekadar info gertak sambal tabelaris. Secara keilmuan hasilnya ketupat sayur tanpa garam-karakter buram laiknya papan reklame lagi ngomel, tak menyentuh konsep dokumenter faktual.

KANTOR JURNALIS. SIANG.
Rapat redaksi sejak pagi selesai setelah makan siang.

Menyimak kata penutup Pemimpin Redaksi (PemRed). "Saya tolak terbit calon artikel karya seni nonfiksi tersebut. Lakukan ulang autentisitas. Investigasi estafet semua ranah sumber informasi kognitif. Valid, final, mumpuni. Saudara Redaktur Pelaksana (RedPel) koordinasi empiris dalam waktu dua puluh empat jam."

"Baik. Segera melaksanakan." Jawab RedPel.

Lanjut PemRed. "Oh! Satu lagi. Penting saya garis bawahi. Riset, tidak nyomot data viral dari media lain. Tabu! Pakai estetika, etika jurnalisme jurdil (jujur adil). Hindari keberpihakan sebelah mata. Jangan bikin mules perut publik. Rapat saya tutup." Suara PemRed, tegas membumi. Para jurnalis memburu target. Bakalan bergadang deh.

Suara langit suara nurani,
surga terindah di taman hati.
Jangan mengotori suara langit
suara nurani dengan polusi

Kalau sekelas film All the President's Men (1976).; Sutradara, Alan J. Pakula; dari Novel nonfiksi berjudul sama terbit pada 1974, karya dua jurnalis mumpuni, Carl Bernstein-Bob Woodward, dua penulis, pelaku asli jurnalisme investigatif skandal Watergate untuk media The Washington Post.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun