Afit Rumagesan
Ketua DPRD Fakfak, tidak terindentifikasi.
-
Perseorangan (1 Kasus)
Ada hal yang menarik dari data di atas:
- Partai politik yang menjadi tempat cawalkot-cawawalkot berada merupakan partai yang paling banyak korupsi di koalisi tersebut. Partai pada paslon Bima (PAN) dan Usmar (P. Demokrat) punya catatan hitam korupsi yang paling banyak dibanding PKB dan P. Gerindra, yaitu masing-masing 4 kasus korupsi. Sedangkan parta pada paslon Dody (P. Golkar) dan Untung (PDIP) juga sama-sama tinggi, PDIP punya 4 kasus dan P. Golkar punya kasus TERBANYAK: 7 kasus
- Ada satu orang yang tidak teridentifikasi berasal dari partai mana. Ini menandakan pasangan dari jalur perseorangan, tidak menjamin bahwa dia akan bebas dari praktik korupsi. Justru karena mereka belum pernah tercebur dalam dunia politik, godaan untuk korupsi bisa semakin kencang bagi mereka.
Akhir kata, saya tak berhak memaksa Anda untuk golput dalam pilkada Bogor ini, tetapi dari data di atas seharusnya Anda tahu parpol atau paslon mana yang tercatat lebih baik dibanding yang lain. Saya hanya ingin membuka mata Anda bahwa menjadi bagian dari golput adalah yang terbaik saat ini, demi Bogor tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!