Observasi(O)
      Melakukan observasi juga dapat membantu kamu menemukan jati dirimu. Ada begitu banyak tokoh, beragam model buku yang membicarakan kisah-kisah kehidupan seseorang mencari jati diri. Selain itu, kamu juga dapat menonton acara televisi yang edukatif, mendengarkan cerita inspirasi di radio, membaca surat kabar, dll. Dari pengamatan yang telah kamu lakukan, buatlah rumusan apa saja yang menarik dan memantik semangatmu. Kemudian tentukan fokus bidang yang akan kamu tekuni. Belajarlah dari kesalahan, dan jangan pernah menyerah. Karena jati diri kamu perlu dibentuk dan dikuatkan dengan tekad dan visi yang kuat.Â
Bersosialisasi (B)
      Setiap manusia mempunyai pola pikir yang berbeda-beda. Untuk membantu kamu menemukan jati diri, kamu bisa bertanya pada orang tua, guru, sahabat, teman, ataupun pada masyarakat. Malu bertanya sesat dijalan. Terlebih lagi jika kamu bisa berkesempatan bertemu dengan seorang tokoh yang kamu anggap tokoh penting dan kamu idolakan hasil karya dan pemikirannya. Kamu bisa mengajaknya diskusi, konsultasi, dan belajar dari visi dan tujuannya. Semakin banyak intensitas kamu bersosialisasi, maka akan semakin luas pemikiran dan pandanganmu tentang apa sebenarnya jati diri yang kamu miliki.
Dari penjelasan sebelumnya, ada 3 cara untuk menemukan jati diri yaitu dengan menjawab daftar pertanyaan, observasi, dan bersosialisasi. Namun yang paling penting menurut penulis adalah untuk menemukan jati diri terlebih dahulu kamu menemukan tujuan utama hidupmu. Dengan begitu kamu bisa memfokuskan diri pada bidang-bidang yang mengarah pada tujuan tersebut.
Â
2. Memupuk Rasa Percaya Diri
      Untuk dapat menjadi diri sendiri, kamu perlu tampil percaya diri. Kepercayaan diri adalah keadaan dalam diri seseorang yang berisi kekuatan, kemampuan, dan keterampilan[2].Â
Banyak faktor yang menghalangi seorang individu untuk bisa tampil percaya diri. Perasaan takut, tegang, dan malu biasanya menjadi penghalang seseorang untuk tampil percaya diri. Apalagi ketika diberi kesempatan berbicara menyampaikan sesuatu di depan umum.Â
Selain itu, kebiasaan membandingkan diri sendiri dengan orang lain juga dapat menghalangi kamu untuk bisa tampil percaya diri. Maka tak heran jika orang yang tidak bisa tampil percaya diri lebih sering menyendiri, lebih banyak merenung memikirkan "kesempurnaan" seperti yang dimiliki orang lain. Bahkan Dalam beberapa kasus menjadi sasaran bullying.[3]
      Padahal, dengan tampil percaya diri, kamu dapat memaksimalkan kemampuan yang kamu miliki. Hidup akan terasa lebih mudah jika dijalani dengan percaya diri. Tidak perlu menjadi seperti orang lain, karena semua orang punya kemampuan dan ciri khas yang berbeda. Maka tunjukkan itu pada dunia dengan tampil percaya diri setiap hari.