Mohon tunggu...
Gogomall
Gogomall Mohon Tunggu... Penulis - bujang

Menulis seperti oksigen

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Saja Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Diabetes?

22 September 2021   18:20 Diperbarui: 22 September 2021   18:23 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diabetes masih menjadi momok bagi sebagian masyarakat Indonesia. Silahkan check sendiri anggota keluarga anda, pasti ada salah satunya yang mengidap penyakit ini.

Mengutip dari Kementerian Kesehatan RI, di Indonesia jumlah penderita diabetes diperkirakan dapat mencapai 30 juta jiwa di tahun 2030. Data ini diukur dari gaya hidup seperti makanan yang tidak sehat dan merokok.

Terdapat 2 tipe ciri ciri diabetes yaitu:

- Diabetes tipe 1, dikarenakan terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi hormon insulin yang bertugas membantu penyerapan gula dalam darah menjadi energi.

Di dalam tubuh terdapat autoimun yang berfungsi sebagai antibodi untuk melindungi organ dalam tubuh malah menyerang sel yang ada didalam tubuh. Biasanya terjadi di area pankreas yang disebabkan oleh faktor genetik.

- Diabetes tipe2, kadar gula darah yang naik diakibatkan kurang optimalnya produksi atau penyerapan insulin oleh tubuh. Kebanyakan karena pola hidup tidak sehat, bisa juga terjadi karena keturunan.

Penderita diabetes punya kecenderungan lemas. Dikarenakan terdapat penumpukan gula darah berlebih yang tidak terbakar maksimal. Dengan kondisi ini jika dibiarkan dapat menyebabkan pengentalan darah dan memicu penyumbatan pembuluh darah dan memiliki risiko komplikasi fungsi organ.

Untuk mengurangi risiko tersebut, kita harus ekstra berhati hati memilih makanan bagi penderita diabetes. Oleh karena itu kita butuh mengetahui makanan yang tinggi gula dan mana yang tidak.

Maka diperlukan pengukuran Indeks glikemik yang tepat bagi penderita diabetes. GI menjadi patokan standar untuk mengukur seberapa cepat karbohidrat dalam makanan diubah menjadi gula (glukosa) untuk dipakai sebagai energi. Ukuran ini berupa skala dari 0-100.

Berdasarkan tabel nilai GI dari Harvard Medical School, per 150 gram nasi putih memiliki nilai indeks glikemik 72. Sementara indeks glikemik dikategorikan tinggi apabila berada di atas angka 70, sedang jika berada pada kisaran 56-69, dan rendah jika berada dibawah 55.

Dari angka diatas dapat disimpulkan, jagung termasuk dalam indeks glikemik rendah. Ini bisa menjadi alternative sumber karbohidrat pengganti nasi untu pasien diabetes.

1. Oatmeal

Oatmeal punya sejumlah manfaat kesehatan bagi penderita diabetes. Kaya serat dan mengandung banyak nutrisi didalamnya. Dari satu cangkir oatmeal yang dikonsumsi hanya mengandung 30 gram karbohidrat.

Jadi mengkonsumsi oatmeal bagi penderita diabetes adalah pilihan yang paling tepat, karena oatmeal menjadi sumber karbohidrat bagi tubuh yang aman.

Perlu diketahui bahwa tidak semua oatmeal yang ada di pasaran aman dikonsumsi untuk penderita diabetes. Oatmeal instan, misalnya, perlu dihindari karena terdapat gula tambahan yang justru membahayakan penderita diabetes.

Serat yang terkandung di oatmeal bermanfaat untuk memperlambat pengosongan lambung. Hal ini membuat penderita diabetes merasa kenyang lebih lama walaupun hanya makan dengan porsi sedikit.

2. Ubi Jalar

Jika dibandingkan dengan nasi, ubi jalar memiliki nilai indeks glikemik yang lebih rendah. Diketahui bahwa nilai indeks glikemik dari satu porsi ubi jalar rebus adalah 63 GI.

Ubi jalar pun bermacam macam jenisnya ada yang berwarna putih, ada yang berwarna kuning (orange), ungu dan ubi jepang. Secara alami, semua jenis ubi jalar mengandung mineram dan vitamin yang bermanfaat untuk tubuh.

Dalam kandunga ubi ungu terdapat antioksidan yang membantu memperbaiki respon insulin pada pasien penderita diabetes tipe-2. Ini adalah jenis diabetes disebabkan oleh fungsi hormon insulin yang menurun untuk menyerap glukosa dalam darah  atau resistensi insulin.

Dengan meningkatkan respon dari insulin, hormon ini membantu mengoptimalkan kerja sel tubuh dalam mengelola glukosa menjadi suatu energi.

Jadi walaupun rasanya manis, ubi jalar cukup aman dikonsumsi penderita diabetes dan tidak menyebabkan naiknya kadar gula berlebih dalam darah

3. Jagung

Mengutip dari Harvard School of Public Health, nasi mengandung indeks glikemik 72 per 150 gram, ini termasuk tinggi. Sementara itu dengan takaran porsi yang sama, jagung memiliki index 48.

Artinya jagung bisa jadi makanan pokok alternatif penderita diabetes. Selain itu jagung memiliki kandungan amilosa yang tinggi dibandingkan beras. Serat didalam jagung dapat memperlambat pencernaan dalam tubuh, ini bagus untuk mengontrol gula darah.

4. Nasi Merah

Dikutip dari Harvard School of Public Health, indeks glikemik pada beras merah rata-ratanya adalah 50. Termasuk ke dalam kategori rendah. Dibandingkan dengan beras putih, beras merah memiliki kandungan serat yang lebih banyak.

Kandungan didalam beras merah dibutuhkan tubuh, seperti vitamin B, zat bersi, mineral, kalsium dan zink yang aman batu pasien diabetes.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun