Mohon tunggu...
Goedang Zakat Al Khairaat
Goedang Zakat Al Khairaat Mohon Tunggu... Relawan - Responsif, Amanah, Mengayomi

Lembaga Amil Zakat Daerah Goedang Zakat Al-Khairaat merupakan Badan Amal Sosial dibawah naungan Yayasan Pendidikan Dakwah Sosial Al-Khairaat Yogyakarta, berkhitmad untuk kesejahteraan ummat dan menjadi lembaga dakwah yang fokus meningkatkan kemandirian di bidang Pendidikan, Dakwah dan Sosial.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengungkap Keunikan Tradisi Sahur di Berbagai Belahan Dunia

15 Maret 2024   14:02 Diperbarui: 15 Maret 2024   14:09 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
LAZ Goedang Zakat Al-Khairaat

Selama bulan Ramadan, tradisi sahur menjadi simbol kebersamaan dan spiritualitas di seluruh dunia. Meskipun esensinya tetap sama mempersiapkan tubuh untuk menjalani puasa sepanjang hari - setiap negara memeluk tradisi sahur dengan keunikan dan kekhasannya sendiri. Dari aroma rempah-rempah di dapur Maroko hingga hidangan lezat bubur lambuk di Malaysia. Kali ini kita akan melihat fakta menarik seputar sahur, membawa kita dalam perjalanan menyelusuri keberagaman dan kekayaan budaya yang mekar di setiap sudut dunia.

1. Mesir: Sahur dengan Aneka Kuliner Khas Mesir

Di Mesir, sahur menjadi momen berbagi keluarga yang istimewa. Mereka menyajikan hidangan tradisional seperti falafel, ful medames (kacang panggang dengan rempah khas), dan tamriyah (kurma). Sahur di Mesir tidak hanya sekadar makan, tetapi juga berkumpul bersama keluarga dan tetangga.

Di Mesir, sahur adalah saat yang istimewa di mana keluarga bersatu dalam kebersamaan. Momen ini tidak hanya tentang mencicipi hidangan tradisional seperti falafel, ful medames (kacang panggang dengan rempah khas), dan tamriyah (kurma), tetapi juga tentang berbagi dan mempererat ikatan keluarga. Sahur menjadi ibadah yang lebih dari sekadar makan; di sini, keluarga dan tetangga berkumpul, saling tertawa, dan merayakan kebersamaan dalam suasana yang penuh kehangatan.

2. Indonesia: Tradisi Bangun Sahur dengan Bedug dan Kolak

Indonesia memiliki tradisi unik dengan adanya bedug yang diketuk sebagai tanda waktu sahur. Selain itu, hidangan khas seperti kolak (campuran pisang dan ubi dengan kuah santan) menjadi menu favorit. Tradisi ini menciptakan suasana kebersamaan dan kegembiraan di seluruh Indonesia.

Di Indonesia, keberagaman budaya tercermin dalam tradisi unik saat bulan puasa tiba. Dengan bedug yang diketuk sebagai tanda waktu sahur, suasana malam menjadi penuh nuansa spiritual. Namun, tak hanya itu, hidangan khas seperti kolak, campuran lezat dari pisang dan ubi dengan kuah santan, juga turut meramaikan meja makan saat berbuka. Tradisi ini bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga menciptakan kebersamaan dan kegembiraan yang merayakan kekayaan budaya Indonesia di setiap sudut negeri.

3. Turki: Suasana Ramadhan di Pasar Malam

Di Turki, saat bulan Ramadan tiba, pasar malam khusus Ramadan (bersamaan dengan sahur) menjadi ramai. Masyarakat Turki menyantap sahur dengan menu yang beragam, mulai dari kebab, borek, hingga sup. Suasana pasar malam memberikan nuansa khas yang membedakan sahur di Turki.

Selama bulan Ramadan di Turki, senja menjadi saksi ketika pasar malam khusus Ramadan mulai bersemayam dengan hiruk-pikuknya yang begitu menggoda selama sahur. Masyarakat Turki berkumpul dengan semangat bersama, menikmati beragam menu lezat mulai dari kebab yang menggoda selera, hingga borek yang renyah, dan sup yang menghangatkan hati. Suasana penuh semangat di pasar malam menciptakan nuansa khas yang membedakan pengalaman sahur di Turki, menciptakan kenangan yang tak terlupakan di bulan suci ini.

4. Pakistan: Sahur dengan Teh dan Roti Naan

Teh adalah bagian tak terpisahkan dari sahur di Pakistan. Masyarakatnya menyantap sahur dengan teh yang hangat dan roti naan. Hidangan ini memberikan energi yang cukup untuk menjalani puasa sepanjang hari.

Selama bulan Ramadhan di Pakistan, teh bukan sekadar minuman, melainkan bagian tak terpisahkan dari sahur yang memberikan semangat untuk menjalani puasa sepanjang hari. Masyarakatnya bersiap untuk harinya dengan menikmati secangkir teh hangat yang disertai dengan lezatnya roti naan. Kombinasi ini bukan hanya menyediakan kehangatan fisik, tetapi juga menghidupkan semangat spiritual untuk menghadapi tantangan puasa dengan penuh keberkahan.

5. Maroko: Tradisi Sahur dengan Tajine dan Kurma

Di Maroko, sahur diwarnai dengan keberagaman hidangan, termasuk tajine (hidangan berbentuk piring keramik) yang berisi daging, sayuran, dan rempah-rempah. Kurma juga menjadi bagian penting dalam sahur di Maroko.

Di Maroko, sahur adalah sebuah perayaan keberagaman kuliner yang memukau. Setiap malamnya, meja sahur dipenuhi dengan aroma kaya dari tajine, hidangan berbentuk piring keramik yang memuat harmoni daging lezat, sayuran segar, dan rempah-rempah yang memikat lidah. Di samping tajine, kurma juga memegang peran sentral dalam menyajikan kelezatan. Dalam keheningan dini hari, Maroko tidak hanya merayakan awal puasa dengan keikhlasan, tetapi juga dengan sentuhan magis rasa dalam setiap hidangan yang menggoda selera, menciptakan pengalaman sahur yang tak terlupakan.

6. Malaysia: Sahur dengan Roti Canai dan Teh Tarik

Malaysia memiliki tradisi sahur dengan menyantap roti canai yang lembut dan teh tarik yang khas. Masyarakat Malaysia juga sering berkumpul di masjid untuk sahur berjamaah, menciptakan atmosfer kebersamaan yang erat.

Di Malaysia, tradisi sahur menjadi momen istimewa yang dipenuhi dengan kelezatan dan kebersamaan. Masyarakat Malaysia memanjakan lidah dengan menyantap roti canai lembut yang menjadi sajian khas, disertai dengan segelas teh tarik yang memikat selera. Namun, lebih dari sekadar hidangan lezat, sahur di Malaysia menghadirkan kehangatan kebersamaan. Setiap malam, masjid menjadi tempat berkumpul untuk sahur berjamaah, menciptakan atmosfer keakraban dan persaudaraan yang begitu erat. Sebuah tradisi yang tidak hanya memuaskan selera, tetapi juga menguatkan ikatan sosial di tengah-tengah masyarakat yang beragam.

Melalui fakta-fakta menarik ini, kita dapat melihat betapa kaya dan beragamnya tradisi sahur di berbagai belahan dunia. Meskipun tujuannya sama, setiap budaya menghadirkan nuansa dan kekhasan tersendiri dalam merayakan bulan Ramadhan. Dengan mengenal lebih jauh tentang tradisi sahur ini, kita dapat menghargai keberagaman budaya dan merayakan persatuan di tengah perbedaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun