“Semuanya. Mulai dari bagaimana kau bertemu Cynara dan segalanya yang kau ketahui.”
“Baiklah. Aku seorang moderator dalam game yang dimainkan oleh Cynara. Aku kenal ia ketika ia berada dalam game dan mengajukan diri untuk mengikuti kontes.”
“Kontes?”
“Ya. Kontes untuk bisa menjadi moderator dalam game. Istilahnya GM. Ia menginginkan itu, ia anak yang cukup ambisius. Tapi ia memberikan alasan yang cukup menarik untuk itu semua. Ia ingin menjadikan gaji pertamanya untuk menggantikan kalung seseorang yang pernah ia patahkan.”
“Itu aku.”
“Benarkah? Kau seharusnya tahu kalau ia sangat menyesal.”
“Ya, tapi itu semua telah lama berlalu. Itu adalah kalung dari ibuku. Sewaktu Cynara memakainya, ia tak sengaja menjatuhkannya. Dan itu.. terbelah.”
“Aku lanjutkan. Untuk menyelesaikan kontes itu kami memberikan waktu seminggu, namun bagi peserta yang terlebih dulu memberikan laporannya, maka ia akan menang. Dan aku melihat Cynara terus berusaha menyelesaikan misi tersebut. Hampir seharian penuh.”
“Kau mengetahui telah berapa lama ia masuk dalam game?”
“Sekitar 37 jam tanpa henti.”
Axel merebahkan badannya di sofa, kepalanya terasa berat.