Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Keberanian Melawan Ketidakadilan, Esensi Perjuangan yang Sejati

22 Agustus 2024   05:09 Diperbarui: 23 Agustus 2024   18:20 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber:Koleksi Dok Pribadi)

Ini menunjukkan bahwa semangat perjuangan tetap hidup, menginspirasi generasi baru untuk terus berjuang demi keadilan dan kebenaran.

Perjuangan bukanlah tentang menang atau kalah, tetapi tentang keberanian untuk melawan ketidakadilan. Ini adalah tindakan moral dan etis yang melampaui kepentingan pribadi dan bertujuan untuk mencapai kebaikan bersama. 

Keberanian untuk melawan ketidakadilan adalah inti dari perubahan sosial yang sejati, menunjukkan bahwa meskipun hasil akhir tidak selalu pasti, tindakan berani untuk melawan ketidakadilan adalah langkah pertama menuju dunia yang lebih adil dan manusiawi. 

Seperti yang dikatakan oleh Tan Malaka, "Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda." Maka, mari kita teruskan semangat perjuangan ini dengan penuh keberanian, demi keadilan dan kemanusiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun