Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pemilihan Presiden AS 2024, Pertarungan Kebijakan dan Masa Depan Amerika

3 Juli 2024   09:56 Diperbarui: 3 Juli 2024   17:23 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pemilu Presiden AS. (Sumber: SHUTTERSTOCK/HOMONSTOCK via kompas.com) 

Pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2024 akan menjadi salah satu peristiwa politik yang paling dinantikan dan berpotensi menentukan arah masa depan negara tersebut. 

Mengingat tantangan besar yang dihadapi selama beberapa tahun terakhir, pemilihan ini tidak hanya penting bagi Amerika Serikat, tetapi juga akan memiliki dampak signifikan terhadap politik global. 

Kita akan menganalisis secara mendalam dan opini mengenai berbagai aspek pemilihan ini, yang mencakup latar belakang kandidat, isu-isu utama, potensi dampak internasional, serta perspektif pemilih dan elektabilitas.

Siapa Para Kandidat?

Joe Biden, Presiden Amerika Serikat saat ini, mengumumkan bahwa ia mencalonkan diri kembali dalam pemilihan 2024. Biden telah menjalankan kebijakan yang bertujuan untuk memulihkan ekonomi setelah pandemi COVID-19, meningkatkan akses kesehatan, dan memperkuat kebijakan iklim. 

Selama masa jabatannya, ia juga menghadapi berbagai tantangan termasuk inflasi, isu imigrasi, dan ketegangan politik internal. Bersama dengan Kamala Harris, Wakil Presiden saat ini, Biden berharap untuk melanjutkan program-program yang telah dimulainya dan menyelesaikan tantangan yang masih ada.

Donald Trump, mantan Presiden AS yang kontroversial, juga mencalonkan diri kembali setelah kalah dari Biden pada pemilihan 2020. Trump tetap menjadi figur sentral di Partai Republik dengan dukungan basis pemilih yang kuat. 

Kampanyenya kali ini menyoroti isu-isu seperti keamanan perbatasan, kebijakan ekonomi yang lebih konservatif, dan kritik terhadap penanganan pandemi oleh pemerintahan Biden. 

Retorika populis dan kebijakan "America First" yang diusungnya menjadi daya tarik bagi banyak pemilih yang merasa tidak puas dengan kondisi saat ini.

Isu Kunci dalam Pemilihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun