Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Langkah-langkah Nyata untuk Membangun Kota Ramah Lingkungan

25 Juni 2024   15:24 Diperbarui: 29 Juni 2024   00:16 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Kota Ramah Lingkungan. (Sumber: AFH via kompas.com) 

Sistem pengelolaan sampah yang efisien adalah dasar dari kota yang berkelanjutan. Pemerintah kota perlu mengimplementasikan program daur ulang yang mencakup pengumpulan, pemilahan, dan pengolahan sampah. 

Fasilitas daur ulang harus tersedia di seluruh kota, dan masyarakat perlu dididik tentang cara memisahkan sampah organik, plastik, kertas, dan kaca.

Kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai melalui kebijakan larangan atau pembatasan dapat secara signifikan mengurangi jumlah sampah plastik. Misalnya, mengganti kantong plastik dengan kantong kain atau bahan biodegradable di toko-toko dan supermarket.

Mendorong masyarakat untuk melakukan komposting sampah organik dapat mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir. Hasil kompos dapat digunakan sebagai pupuk untuk taman-taman kota atau lahan pertanian urban.

Energi Terbarukan

Penggunaan energi terbarukan harus menjadi prioritas dalam upaya membangun kota ramah lingkungan. Pemerintah kota dapat memulai dengan memasang panel surya di gedung-gedung pemerintahan, sekolah, dan fasilitas umum lainnya. Langkah ini tidak hanya mengurangi emisi tetapi juga menghemat biaya energi jangka panjang.

Selain tenaga surya, energi angin juga bisa dimanfaatkan, terutama di daerah yang memiliki potensi angin yang tinggi. Pembangunan turbin angin di daerah pinggiran kota atau di laut lepas bisa menjadi sumber energi bersih tambahan.

Pengembangan microgrid dan teknologi penyimpanan energi seperti baterai lithium-ion dapat membantu menstabilkan pasokan energi terbarukan dan memastikan ketersediaan energi yang berkelanjutan, bahkan saat cuaca tidak mendukung.

Pengelolaan Air yang Efisien

Air adalah sumber daya yang sangat penting, dan pengelolaannya yang efisien adalah bagian integral dari kota ramah lingkungan. 

Pengembangan teknologi pengolahan air limbah yang canggih dapat memastikan bahwa air limbah dapat didaur ulang dan digunakan kembali untuk berbagai keperluan non-potable seperti irigasi taman dan pencucian jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun