Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Keamanan Cyber, Ancaman di Dunia Digital

30 Mei 2024   00:57 Diperbarui: 30 Mei 2024   02:50 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Intrusion Detection and Prevention Systems (IDPS)
IDPS adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi dan mencegah serangan cyber. Sistem ini memantau jaringan dan aktivitas sistem untuk tanda-tanda serangan dan mengambil tindakan untuk menghentikan atau memitigasi ancaman.

Contoh Kasus dan Pembelajaran

Untuk memahami lebih lanjut tentang pentingnya keamanan cyber, mari kita lihat beberapa contoh kasus terkenal dan pembelajaran yang dapat diambil.

Serangan Sony Pictures (2014)
Pada tahun 2014, Sony Pictures Entertainment menjadi korban serangan cyber besar yang diyakini dilakukan oleh kelompok yang terkait dengan Korea Utara. Serangan ini mengakibatkan kebocoran data besar-besaran, termasuk email internal, informasi pribadi karyawan, dan film yang belum dirilis. Kejadian ini menunjukkan betapa rentannya perusahaan terhadap serangan cyber dan pentingnya memiliki strategi keamanan yang kuat dan respons yang cepat.

Equifax Data Breach (2017)
Pada tahun 2017, perusahaan kredit konsumen Equifax mengalami kebocoran data besar yang mempengaruhi sekitar 147 juta orang. Informasi yang bocor termasuk nomor Jaminan Sosial, tanggal lahir, alamat, dan beberapa nomor SIM. Kebocoran ini disebabkan oleh kerentanan yang tidak diperbarui dalam sistem mereka. Kasus ini menggarisbawahi pentingnya memperbarui sistem secara teratur dan melakukan audit keamanan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan.

Colonial Pipeline Ransomware Attack (2021)
Pada tahun 2021, serangan ransomware terhadap Colonial Pipeline mengakibatkan penghentian operasional pipa bahan bakar utama di Amerika Serikat selama beberapa hari. Penyerang menggunakan kredensial yang bocor untuk mengakses jaringan dan mengenkripsi data penting, menuntut tebusan untuk pemulihan akses. Insiden ini menunjukkan bagaimana serangan cyber bisa berdampak besar pada infrastruktur kritis dan ekonomi. Pembelajaran utama adalah pentingnya melindungi kredensial dan menerapkan langkah-langkah keamanan seperti MFA.

Masa Depan Keamanan Cyber

Melihat ke depan, ancaman cyber diperkirakan akan terus berkembang dan menjadi lebih kompleks. Penyerang akan terus menemukan cara baru untuk menembus pertahanan, sementara teknologi baru seperti Internet of Things (IoT) dan 5G akan membuka lebih banyak celah untuk dieksploitasi. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk tetap waspada dan terus memperbarui strategi keamanan mereka.

Pemerintah dan industri harus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk menemukan cara baru dalam melindungi sistem dari ancaman cyber. Pendidikan juga harus menjadi fokus utama, dengan program-program yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan keamanan cyber di kalangan masyarakat umum dan profesional TI.

Selain itu, kolaborasi internasional juga sangat penting. Ancaman cyber tidak mengenal batas geografis, dan kerjasama lintas negara dapat membantu dalam pertukaran informasi dan sumber daya untuk menghadapi ancaman bersama. Organisasi seperti Interpol telah mulai memperhatikan pentingnya keamanan cyber dalam operasi mereka, tetapi lebih banyak upaya diperlukan untuk menciptakan kerangka kerja global yang efektif.

Ancaman Cyber, Tantangan Terbesar di Era Digital

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun