Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Keamanan Cyber, Ancaman di Dunia Digital

30 Mei 2024   00:57 Diperbarui: 30 Mei 2024   02:50 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendekatan untuk Meningkatkan Keamanan Cyber

Untuk mengatasi ancaman ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif. Pemerintah, sektor swasta, dan individu harus bekerja sama dalam meningkatkan keamanan cyber. Pemerintah perlu menetapkan regulasi yang ketat dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keamanan data. Mereka juga harus memastikan bahwa infrastruktur kritis, seperti layanan kesehatan dan utilitas publik, dilindungi dengan baik dari serangan cyber.

Regulasi yang efektif memainkan peran penting dalam meningkatkan keamanan cyber. Misalnya, Uni Eropa telah memperkenalkan General Data Protection Regulation (GDPR) yang menetapkan standar tinggi untuk perlindungan data pribadi. Perusahaan yang beroperasi di Uni Eropa harus mematuhi regulasi ini atau menghadapi denda yang signifikan. Kebijakan semacam ini mendorong perusahaan untuk lebih serius dalam mengelola dan melindungi data pribadi.

Di sisi lain, perusahaan harus berinvestasi dalam teknologi keamanan terkini dan melatih karyawan untuk mengenali serta mencegah serangan cyber. Teknologi seperti firewall, antivirus, dan sistem deteksi intrusi dapat membantu melindungi jaringan dari serangan. Namun, teknologi saja tidak cukup. Karyawan harus dilatih untuk mengenali tanda-tanda serangan dan memahami praktik terbaik dalam menjaga keamanan data. Pelatihan keamanan cyber yang rutin dan komprehensif dapat membantu mengurangi risiko serangan.

Sementara itu, individu harus mengambil langkah-langkah sederhana namun efektif, seperti menggunakan kata sandi yang kuat dan memperbarui perangkat lunak secara rutin. Banyak serangan cyber yang berhasil terjadi karena kelalaian individu, seperti menggunakan kata sandi yang lemah atau tidak memperbarui perangkat lunak yang rentan. Dengan meningkatkan kesadaran dan menerapkan praktik keamanan dasar, individu dapat berkontribusi pada keseluruhan keamanan digital.

Peran Teknologi dalam Meningkatkan Keamanan Cyber

Teknologi memiliki peran kunci dalam meningkatkan keamanan cyber. Alat dan sistem yang canggih dapat membantu mendeteksi, mencegah, dan merespons serangan cyber dengan lebih efektif.

Machine Learning
ML dapat digunakan untuk mendeteksi pola yang mencurigakan dan mengidentifikasi ancaman cyber secara real-time. Dengan kemampuan untuk menganalisis data dalam jumlah besar, ML dapat membantu dalam mendeteksi anomali yang mungkin menandakan serangan.

Blockchain
Teknologi blockchain menawarkan solusi keamanan yang kuat dengan menyediakan catatan transaksi yang tidak dapat diubah. Ini dapat digunakan untuk mengamankan data dan memastikan integritasnya.

Encryption
Enkripsi adalah metode penting untuk melindungi data selama transmisi dan penyimpanan. Dengan mengenkripsi data, bahkan jika penyerang berhasil mengaksesnya, mereka tidak akan dapat membaca informasi tanpa kunci dekripsi yang benar.

Multi-Factor Authentication (MFA)
MFA menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan mengharuskan pengguna untuk memberikan lebih dari satu bentuk identifikasi sebelum mengakses sistem. Ini bisa berupa kombinasi dari sesuatu yang pengguna tahu (kata sandi), sesuatu yang mereka miliki (token keamanan), atau sesuatu yang dari diri mereka (sidik jari).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun