Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pelajaran dari Kecelakaan Rombongan Study Tour dan Upaya Pencegahannya

16 Mei 2024   19:44 Diperbarui: 16 Mei 2024   19:50 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Dokumentasi Pribadi)

Kolaborasi dengan Institusi Lokal

Sekolah bisa bekerja sama dengan institusi lokal, seperti universitas atau lembaga penelitian, untuk mengadakan kegiatan edukatif. Ini bisa mencakup workshop, laboratorium sains, atau ceramah dari ahli di bidang tertentu. Kegiatan semacam ini dapat memberikan pengalaman belajar yang mendalam tanpa perlu perjalanan jauh.

Proyek Karya Wisata di Sekolah

Mengadakan proyek karya wisata di sekolah bisa menjadi alternatif yang menarik. Siswa dapat membuat pameran, simulasi, atau proyek yang berkaitan dengan topik tertentu. Ini tidak hanya mengurangi risiko perjalanan tetapi juga mendorong kreativitas dan keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar.

Harapan di Masa Depan

Kecelakaan yang melibatkan rombongan pelajar adalah tragedi yang harus diambil hikmahnya dan dicegah di masa depan. Beberapa langkah yang perlu diambil mencakup evaluasi dan pengetatan regulasi, pemilihan operator bus yang kredibel, serta mencari alternatif kegiatan study tour yang lebih aman. Selain itu, sekolah harus bertanggung jawab penuh atas keselamatan siswa selama kegiatan study tour dengan melakukan perencanaan yang matang, edukasi keselamatan, dan komunikasi yang baik dengan orang tua.

Keselamatan siswa harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan sekolah. Dengan kerja sama antara pemerintah, sekolah, dan operator bus, kita bisa memastikan bahwa kegiatan study tour dapat berjalan dengan aman dan memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi siswa tanpa risiko yang mengancam keselamatan mereka. Kejadian tragis seperti kecelakaan di Ciater harus menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan dan tanggung jawab dalam setiap aspek kehidupan, terutama ketika menyangkut masa depan generasi muda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun