Sekolah juga harus mengedukasi siswa dan guru mengenai pentingnya keselamatan selama perjalanan. Informasi mengenai tata cara evakuasi darurat, penggunaan sabuk pengaman, dan prosedur keselamatan lainnya harus disampaikan sebelum perjalanan dimulai.
Komunikasi dengan Orang Tua
Sekolah harus menjaga komunikasi yang baik dengan orang tua siswa. Informasi mengenai rencana perjalanan, operator bus yang digunakan, dan langkah-langkah keselamatan yang diambil harus disampaikan secara transparan. Orang tua juga harus diberikan kontak darurat yang bisa dihubungi jika terjadi sesuatu selama perjalanan.
Pendampingan Selama Perjalanan
Sekolah harus memastikan ada pendamping yang memadai selama perjalanan, termasuk guru dan petugas kesehatan jika diperlukan. Pendamping ini harus siap menangani situasi darurat dan memastikan keselamatan siswa selama perjalanan.
Alternatif Study Tour yang Lebih Aman
Mengurangi risiko dengan mencari alternatif kegiatan study tour yang lebih aman dan efisien merupakan langkah yang bijak. Ada beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan oleh pihak sekolah.
Kegiatan Edukatif di Sekitar Sekolah
Sekolah dapat mengadakan kegiatan edukatif di lokasi yang lebih dekat, seperti museum, pusat sains, atau taman nasional yang berada dalam jarak yang bisa dicapai tanpa memerlukan perjalanan jauh. Ini akan mengurangi risiko perjalanan dan tetap memberikan pengalaman edukatif yang berharga bagi siswa.
Virtual Tour
Teknologi memungkinkan sekolah untuk mengadakan virtual tour ke berbagai tempat menarik dan edukatif. Dengan menggunakan video interaktif dan tur virtual, siswa dapat belajar dan menjelajah tempat-tempat baru tanpa harus meninggalkan sekolah. Ini juga bisa menjadi solusi yang lebih hemat biaya.