Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pergulatan Hati di Tepi Pantai

15 Mei 2024   20:11 Diperbarui: 15 Mei 2024   20:29 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah menyelesaikan novel keduanya, Kira merasa semakin percaya diri dengan kemampuannya sebagai penulis. Dia mulai mencari agen literer yang bisa membantunya menerbitkan novelnya. Proses ini tidak mudah, namun Kira tidak pernah menyerah. Dia terus mengirimkan naskahnya ke berbagai agen dan penerbit, sambil terus menulis cerita-cerita pendek untuk memperluas jangkauan karyanya.

Pada suatu hari, Kira menerima email dari salah satu agen literer terkemuka yang tertarik dengan novel keduanya. Mereka berjanji untuk membaca naskahnya dan memberikan tanggapan dalam waktu dua minggu. Kira sangat gembira mendengar kabar tersebut dan mulai menunggu dengan penuh harapan.

Dua minggu berlalu dengan cepat, dan akhirnya Kira menerima telepon dari agen tersebut. Mereka memberitahunya bahwa mereka sangat terkesan dengan novelnya dan ingin mewakilinya untuk diterbitkan. Kira hampir tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Itu adalah impian yang menjadi kenyataan baginya.

Novel Kira, yang berjudul "Pergulatan Hati di Tepi Pantai," segera diterbitkan dan mendapat tanggapan positif dari para kritikus dan pembaca. Kira merasa bahwa semua perjuangannya selama ini akhirnya terbayar dengan hasil yang memuaskan. Dia merasa bersyukur atas semua dukungan dari keluarga, teman-teman, dan orang-orang yang percaya padanya.

Dengan kesuksesan novelnya, Kira juga mendapat kesempatan untuk mengunjungi berbagai acara sastra dan bertemu dengan para penggemar dan pembaca setianya. Dia merasa senang bisa berbagi cerita dan inspirasi dengan orang lain, serta mendengarkan cerita-cerita mereka.

Kira juga memutuskan untuk menggunakan keberhasilannya sebagai penulis untuk membantu orang lain. Dia bergabung dengan organisasi nirlaba yang mendukung pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu, dengan harapan bisa memberikan mereka kesempatan untuk mewujudkan impian mereka seperti yang dia lakukan.

Setiap hari, Kira bangun dengan rasa syukur dan semangat untuk menjalani hidupnya dengan penuh arti. Dia tahu bahwa perjalanan hidupnya masih panjang dan penuh dengan tantangan, namun dia percaya bahwa dengan keyakinan dan ketekunan, dia bisa menghadapi semuanya.

Kisah Kira adalah bukti bahwa impian bisa menjadi kenyataan jika kita bersedia untuk berjuang dan tidak pernah menyerah. Dia adalah inspirasi bagi semua orang yang sedang berjuang untuk meraih impian mereka, untuk terus percaya dan berusaha, karena setiap langkah kecil menuju impian itu sangat berarti.

Beberapa tahun kemudian, Kira telah menjadi penulis terkenal dengan beberapa novel yang sukses. Dia terus berbagi cerita dan inspirasi melalui karyanya, memberikan semangat kepada banyak orang yang menghadapi tantangan hidup. Di setiap novelnya, Kira selalu mengingatkan pembacanya bahwa kehidupan adalah perjalanan yang penuh dengan liku-liku, dan kita harus terus maju, tidak peduli seberapa sulit perjalanan itu.

Kira tahu bahwa dia telah menemukan tujuannya dalam hidup, dan dia bersyukur atas setiap pengalaman yang telah membentuk dirinya. Dia percaya bahwa setiap orang memiliki cerita untuk diceritakan, dan dengan keberanian dan ketekunan, kita semua bisa menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang kita cari.

Dan di tepi pantai yang indah itu, di bawah langit senja yang memancarkan warna-warni indah, Kira terus menulis, terus bermimpi, dan terus menjalani hidupnya dengan sepenuh hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun