Mohon tunggu...
Agoeng Widodo
Agoeng Widodo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seseorang yang sedang belajar, dan sangat memimpikan Indonesia yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem karto raharjo

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berburu Kuliner Unik Khas Solo

27 Januari 2016   15:04 Diperbarui: 27 Januari 2016   15:51 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puas menikmati lenjongan dan brambang asem Yu Sum, saatnya kita menikmati dessert ala Solo. Masih di dalam Pasar Gede, berjalanlah ke arah utara, maka kita bisa menemukan Dawet Telasih Bu Dermi. Dawet telasih merupakan salah satu minuman khas kota Solo. Dinamakan dawet telasih karena dawet ini menggunakan campuran biji selasih sebagai ciri khasnya. Selain biji selasih, dawet ini juga berisikan cendol hijau alami dari daun suji, jenang sumsum, ketan hitam, tape ketan, dan irisan buah nangka. Semua bahan-bahan tersebut ditaruh didalam mangkok keramik kecil, dan disiram kuah santan encer dan santan kental serta gula merah cair. Bagi yang suka dingin, akan ditambah pecahan es batu kedalam mangkok dawet. Dawet telasih bu Dermi ini konon sudah jualan dari tahun 1930-an. Agar tetap enak rasanya, resep dawet ini diwariskan secara turun temurun hingga saat ini merupakan generasi ketiga. Saking enak dan melegendanya, dawet telasih Bu Dermi juga menjadi langganan beberapa artis dan pejabat saat singgah ke kota Solo. Untuk menikmati kesegaran dawet telasih ini, kita harus merogoh kocek sebesar Rp. 8.000,- per mangkok (agak mahal sih memang).Selain dawet telasih, tempat ini juga menyediakan minuman lain yakni Gempol Pleret.

[caption caption="Penjual dawet telasih bu dermi generasi ke 3 (dok.pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Nikmati dawet telasih bu Dermi (dok.pribadi)"]

[/caption]

Bagaimana, penasaran kan dengan kelezatan kuliner khas Solo? Buktikan sendiri deh bagaimana kelezatannya jika nanti anda ke Solo. Selain kuliner di atas, di Pasar Gede ini pula kita bisa menikmati kuliner khas kota Solo yang lain seperti nasi liwet, timlo, cabuk rambak, dan tahok. Bagaimana bentuk dan rasanya? Monggo tindhak datheng Solo!

Bersambung . . .

 

Note :

Semua harga yang tertera di atas merupakan harga saat kami ke sana libur natal dan tahun baru 2016 kemarin. Semua foto merupakan dokumentasi pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun