Kota Tepian adalah sebutan untuk kota Samarinda. Mungkin karena Ibu Kota Propinsi Kalimantan Timur ini memang berada di tepi sungai Mahakam sehingga dijuluki demikian (Kota Tepian). Banyak sekali obyek wisata yang ada di kota tersebut. Salah satunya Masjid Islamic Centre yang merupakan salah satu wisata religi andalan Kota Tepian. Masjid yang terletak di tepi sungai Mahakam ini merupakan masjid terbesar dan termegah di Kota Samarinda.
[caption id="attachment_184328" align="aligncenter" width="448" caption="Masjid Islamic Centre Samarinda (dok. pribadi)"][/caption]
Masjid ini memiliki banyak keunikan dibandingkan masjid-masjid yang lain. Sebelum memasuki bangunan utama masjid, sebuah pintu gerbang yang tinggi dan kokoh akan menyambut kita. Bangunan megah yang dilengkapi dengan 2 buah kubah emas kecil di sisi kiri dan kanannya nampak sangat indah dan elegan. Bangunan ini juga dilengkapi dengan lorong-lorong indah yang menyatu dengan lorong bangunan utama.
[caption id="attachment_184329" align="aligncenter" width="448" caption="Pintu Gerbang Masjid (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_184331" align="aligncenter" width="448" caption="Pintu masuk Basement (dok. pribadi)"]
Dari pintu gerbang, kita bisa masuk ke bangunan utama masjid melalui lorong maupun melewati halaman masjid. Di halaman masjid ini juga terdapat tempat wudhu terbuka yang sangat unik. Sekilas nampak seperti taman-taman pada umumnya, namun dilengkapi dengan kran-kran air di sekelilingnya.
[caption id="attachment_184332" align="aligncenter" width="448" caption="Tempat Wudhu di halaman depan (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_184333" align="aligncenter" width="448" caption="Bedug & Kentongan kayu (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_184334" align="aligncenter" width="448" caption="Tangga menuju ruang utama masjid (dok. pribadi)"]
Setelah melewati beberapa anak tangga tadi, sampailah kita di ruang utama masjid. Pintu-pintu masjid terbuat dari kayu full kaca lengkap dengan lukisan kacanya. Sedangkan ruang utama masjid di dominasi warna putih dengan kombinasi hijau.
[caption id="attachment_184335" align="aligncenter" width="448" caption="Pintu Masjid (dok. pribadi)"]
Di bagian atap kubah terdapat ornamen yang sederhana, namun tetap memiliki artistik yang indah. Ditunjang dengan 6 buah lampu gantung dengan bentuk yang terkesan "wah" semakin menambah keindahan tersendiri.
[caption id="attachment_184342" align="aligncenter" width="448" caption="Bagian atap kubah (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_184343" align="aligncenter" width="448" caption="Lampu gantung yang indah (dok. pribadi)"]
Bagian mihgrab terdiri dari sebuah ruangan kecil untuk tempat Imam, dengan hiasan dan ornamen lukisan di bagian tepi dan kiri kanannya. Di depannya terdapat sebuah mimbar kayu dengan ukiran dan kubah unik yang tak kalah mempesona di bagian atasnya.
[caption id="attachment_184345" align="aligncenter" width="448" caption="Bagian Mighrab (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_184348" align="aligncenter" width="336" caption="Mimbar (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_184349" align="aligncenter" width="448" caption="Pemanfaatan tiang utama (dok. pribadi)"]
Setelah puas menikmati bagian utama masjid, kita bisa melihat keindahan lain di bagian serambi masjid. Serambi kiri dan kanan masjid ini berupa lorong panjang yang menyatu dengan gerbang utama. Lorong ini berupa pilar-pilar kecil yang berjajar, dengan bentuk plafon yang unik dan dilengkapi dengan lampu hias keemasan di setiap sisinya.
[caption id="attachment_184352" align="aligncenter" width="448" caption="Lorong di serambi masjid (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_184353" align="aligncenter" width="448" caption="Lorong dilihat dari samping dalam (dok. pribadi)"]
Diantara bangunan utama masjid dengan lorong unik ini terdapat tempat wudhu yang mirip dengan tempat wudhu di bagian depan masjid. Hanya saja jumlahnya lebih banyak namun ukurannya lebih kecil di bandingkan yang di halaman masjid. Sekilas tetap menyerupai taman bunga yang indah.
[caption id="attachment_184354" align="aligncenter" width="448" caption="Tempat Wudhu yang unik (dok. pribadi)"]
Dari lorong ini, kita bisa menuju ke menara Asmaul Husna (menara utama). Menara yang terpisah dari 6 menara lain ini memiliki tinggi 99 Meter (99 nama-nama Allah = Asmaul Husna). Di bagian bawah menara terdapat sebuah stasiun radio yang menyiarkan dakwah islam. Untuk naik ke atas menara ini, kita diwajibkan membayar retribusi sebesar Rp. 5.000,- untuk anak-anak dan Rp. 10.000,- untuk dewasa.
[caption id="attachment_184355" align="aligncenter" width="336" caption="Menara Asmaul Husna (dok. pribadi)"]
Bangunan menara ini terdiri dari 15 lantai. Dari atas menara sini kita bisa menyaksikan keindahan Kota Tepian dari atas. Liukan sungai Mahakam lengkap dengan jembatan Mahakamnya juga bisa kita saksikan dari sini. Pun demikian dengan kubah-kubah dan menara-menara masjid bisa kita lihat dari menara ini.
[caption id="attachment_184356" align="aligncenter" width="448" caption="Kubah dan Menara Masjid dari Menara Asmaul Husna (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_184357" align="aligncenter" width="448" caption="Jembatan Sungai Mahakam dari atas menara (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_184358" align="aligncenter" width="448" caption="Kota Tepian dilihat dari atas menara (dok. pribadi)"]
Indah bukan? Bukan itu saja. Di halaman masjid ini (baik depan maupun belakang) juga terdapat pohon kurma yang sedang berbuah. Bagi yang membawa anak-anak, tentu saja ini sangat berguna. Yakni untuk memperkenalkan anak-anak akan tumbuhan dan buah dari padang pasir. Tidak perlu jauh-jauh ke Arab, ternyata di sini juga ada.
[caption id="attachment_184359" align="aligncenter" width="448" caption="Pohon kurma (dok. pribadi)"]
Kita juga bisa melihat keindahan masjid Islamic Centre Samarinda ini dari samping dan belakang. Dari sudut manapun kita melihatnya, masjid ini benar-benar sangat indah.
[caption id="attachment_184360" align="aligncenter" width="448" caption="Masjid tampak dari samping (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_184361" align="aligncenter" width="448" caption="Masjid tampak dari bagian belakang (dok. pribadi)"]
Jadi tunggu apa lagi? Mumpung anak-anak libur kenaikan kelas, tidak ada salahnya kita bawa liburan religi ala Kota Tepian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H