[caption id="attachment_184354" align="aligncenter" width="448" caption="Tempat Wudhu yang unik (dok. pribadi)"]
Dari lorong ini, kita bisa menuju ke menara Asmaul Husna (menara utama). Menara yang terpisah dari 6 menara lain ini memiliki tinggi 99 Meter (99 nama-nama Allah = Asmaul Husna). Di bagian bawah menara terdapat sebuah stasiun radio yang menyiarkan dakwah islam. Untuk naik ke atas menara ini, kita diwajibkan membayar retribusi sebesar Rp. 5.000,- untuk anak-anak dan Rp. 10.000,- untuk dewasa.
[caption id="attachment_184355" align="aligncenter" width="336" caption="Menara Asmaul Husna (dok. pribadi)"]
Bangunan menara ini terdiri dari 15 lantai. Dari atas menara sini kita bisa menyaksikan keindahan Kota Tepian dari atas. Liukan sungai Mahakam lengkap dengan jembatan Mahakamnya juga bisa kita saksikan dari sini. Pun demikian dengan kubah-kubah dan menara-menara masjid bisa kita lihat dari menara ini.
[caption id="attachment_184356" align="aligncenter" width="448" caption="Kubah dan Menara Masjid dari Menara Asmaul Husna (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_184357" align="aligncenter" width="448" caption="Jembatan Sungai Mahakam dari atas menara (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_184358" align="aligncenter" width="448" caption="Kota Tepian dilihat dari atas menara (dok. pribadi)"]
Indah bukan? Bukan itu saja. Di halaman masjid ini (baik depan maupun belakang) juga terdapat pohon kurma yang sedang berbuah. Bagi yang membawa anak-anak, tentu saja ini sangat berguna. Yakni untuk memperkenalkan anak-anak akan tumbuhan dan buah dari padang pasir. Tidak perlu jauh-jauh ke Arab, ternyata di sini juga ada.
[caption id="attachment_184359" align="aligncenter" width="448" caption="Pohon kurma (dok. pribadi)"]
Kita juga bisa melihat keindahan masjid Islamic Centre Samarinda ini dari samping dan belakang. Dari sudut manapun kita melihatnya, masjid ini benar-benar sangat indah.
[caption id="attachment_184360" align="aligncenter" width="448" caption="Masjid tampak dari samping (dok. pribadi)"]