Di dinding yang terletak di kanan dan kiri sungai terdapat lukisan-lukisan yang menurut saya indah. Jalan setapak yang terletak di kiri dan kanan sungai digunakan oleh masyarakat untuk jogging atau sekedar berjalan-jalan saja. Masyarakat juga dapat duduk-duduk di tepi sungai. Ada yang membaca buku, bermain hp atau sekedar berbincang dengan teman-teman mereka. Kita juga bisa melihat ikan yang ada di sungai itu dan burung bangau yang kadang terbang lalu mendarat di dekat kita. Burung-burung ini kelihatan jinak dan tidak takut pada manusia.Â
Saya menyusuri tepian sungai. Rupanya sungai ini panjang juga. Awalnya saya ingin menyusuri sungai tersebut sampai ujung, tapi saya urungkan niat saya. Saya memerhatikan anak-anak yang bermain-main di tepian sungai dan ada juga yang mencoba menyeberangi sungai melalui bebatuan yang menonjol di dalam sungai.
Mereka diawasi oleh orang tua mereka. Saya pun mencoba menyeberangi sungai dan sampai di seberang. Saya berjalan terus sampai ke kolong jembatan dan melihat ada tempat kosong di situ. Saya pun duduk di tepi sungai sambil menikmati suasana tenang di sana. Rasanya tidak seperti sedang berada di sebuah kota besar. Namun, terkadang bau tak sedap masih tercium.Â
Tak terasa hari sudah semakin malam, matahari pun sudah terbenam. Saya lalu memutuskan untuk kembali ke Myeongdong. Sebelum kembali ke hotel, saya menyempatkan diri untuk ke Daisho untuk membeli beberapa barang, lalu mencari restoran untuk makan malam. Setelah makan saya kembali ke hotel, membersihkan diri dan tidur. Keesokan harinya saya sudah harus kembali ke Jakarta.Â
Kunjungan kali ini terasa sangat pendek. Lain kali jika ada kesempatan lagi untuk mengunjungi Korea Selatan, saya ingin pergi ke kota-kota lain yang ada di sana, berinteraksi dengan masyarakatnya dan juga memperlajari budayanya.
gmt 30/08/23
foto-foto: dokumentasi pribadi