Mohon tunggu...
Genoveva Tersiandini
Genoveva Tersiandini Mohon Tunggu... Lainnya - penggemar wisata dan kuliner

Pensiunan pengajar di sebuah sekolah internasional.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menikmati Suasana Tenang Pagi Hari di Insadong dan Sore Hari di Cheonggyecheon Stream Seoul

30 Agustus 2023   15:45 Diperbarui: 7 September 2023   01:50 1640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesampai di kamar saya langsung membersihkan diri, berganti baju dan beristirahat. Ternyata saya ketiduran. Ketika bangun jam sudah menunjukkan pukul 16:00, tetapi matahari masih bersinar dengan terang.

Sore itu saya akan mengunjungi Cheonggyecheon Stream. Sambil tiduran saya mempelajari rute yang harus saya ambil untuk mencapai tempat itu.

Ketika matahari sudah agak meredup saya pum bersiap-siap untuk pergi. Teman saya tidak mau ikut karena dia mau berkeliling di Myeongdong dan mencari oleh-oleh. Saya pun pergi sendiri. 

Perjalanan menuju Cheonggyecheon Stream mudah sekali. Saya harus pindah kereta di Seoul Station dan tidak seperti hari-hari sebelumnya dimana kami sempat salah jalan, kali ini semuanya serba mudah. Saat menunggu kereta ada seorang perempuan setengah baya yang mencari-cari tempat duduk. Saya pun menggeser badan saya sedikit untuk memberikan tempat padanya. 

Wah ... dia langsung menawarkan rotinya pada saya. Tapi saya menolaknya karena dia hanya memiliki satu. Lalu dia menanyakan dari mana asal saya, lalu bercerita tentang surat kabar yang dibacanya.

Terus terang saya tidak mengerti apa yang dikatakannya tapi saya menanggapi dengan menggangguk dan tersenyum (ha ha ha ...).

Ketika saya ingin berfoto bersamanya dia lalu menyodorkan minumannya kepada saya. Saat saya menolak dia juga langsung menolak untuk berfoto bersama saya. Lucu sekali ibu itu. Ketika kereta saya tiba, kami pun berpisah.

Setibanya di Cheonggyecheon saya sempat bingung karena saya tidak menemukan landmark yang disebutkan dalam peta. Akhirnya saya bertanya kepada seseorang yang kebetulan sedang berdiri di tepi jalan. Rupanya tempat yang saya tuju tepat ada di seberang tempat kami berdiri. Dia ingin mengantarkan saya ke sana tapi saya menolaknya karena tidak ingin merepotkan.

Ketika menuruni tangga menuju sungai kita bisa melihat semacam air terjun mini. Sungainya tidak dalam dan airnya terlihat jernih. Saya kagum melihat kawasan ini karena konon kabarnya tempat ini merupakan daerah kumuh dan air sungai ini sangat tercemar karena masyarakat menggunakannya sebagai tempat pembuangan akhir sehingga mengeluarkan bau yang tak sedap. 

Air terjun mini (photo: dokpri)
Air terjun mini (photo: dokpri)

Tepi sungai (photo: dokpri)
Tepi sungai (photo: dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun