Setelah puas berfoto dengan latar belakang rumah adat yang berada di bawah, dengan masih menggunakan baju adat, kami mengunjungi desa di bagian atas.Â
Di situ kami mengunjungi salah satu rumah. Dinding teras rumah tersebut dihiasi tanduk kerbau yang jumlahnya mencapai 23 buah dan banyak taring babi. Hiasan ini menunjukkan status dari penghuni rumah tersebut. Saya pun berbincang dengan salah satu penghuni rumah yang ternyata bekerja sebagai seorang guru, Meri namanya.Â
Dia seorang sarjana dari sebuah universitas di Bali. Dia manawari saya melihat-lihat bagian dalam rumah. Di bagian bawah rumah terdapat ruangan terbuka tempat menyimpan peralatan upacara dan juga terdapat kandang babi.
Kami sempat membeli beberapa cenderamata khas Sumba di rumah itu. Kami juga berkesempatan untuk bertemu dengan anggota keluarga lainnya.Â
Kami sempat ngobrol ngalor ngidul tentang 'belis' atau mahar yang biasa diserahkan oleh pihak lelaki pada pihak perempuan saat menikah. Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore dan kami harus segera meninggalkan desa tersebut dan menuju Waingapu. Jarak yang harus kami tempuh masih jauh.
Untuk menuju Waingapu, kami berkendara melalui Sumba Tengah yang ternyata masih hijau, terdapat hutan dan subur. Menurut pemandu kami, di daerah tersebut air mudah ditemukan, tidak seperti di Sumba Barat Daya yang kesulitan mendapatkan air dan cukup gersang dan kering. Setelah beberapa jam berkendara, sampailah kami di Waingapu.Â
Sebelum ke hotel kami berhenti dulu di sebuah restoran (namanya saya lupa) dimana Pak Jokowi juga pernah ke sana saat mengunjungi Sumba beberapa waktu lalu.Â
Setelah makan kami langsung menuju hotel yang letaknya sekitar 15 menit dari kota Waingapu. Malam itu kami menginap di Hotel Morinda Waingapu. Udara di lingkungan hotel tersebut sejuk dan villa yang kami tempati mengarah ke sungai.Â
Karena sudah malam kami belum bisa menikmati keadaan alam di sekitar hotel tersebut, namun kami yakin pemandangannya pasti indah. Mengingat kami tiba di tempat itu sudah malam, maka kami segera membersikan diri dan kemudian beristirahat karena keesokan harinya kami akan mengunjungi tempat-tempat lain yang terletak di Sumba Timur.