Mohon tunggu...
Grant Gloria
Grant Gloria Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menulis untuk berbagi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Valentine di Fiksiana] Kala Kulihat Wajahmu

25 Februari 2017   21:21 Diperbarui: 25 Februari 2017   21:33 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku menatap wajahmu, namun tak berani menatapmu lekat-lekat. Entah mengapa aku merasa wajahku panas. Apakah karena kita lama tak bertemu? Apakah karena perasaan itu masih ada? Jujur aku menyesali kelakuanku dulu yang kekanak-kanakan. Aku menyesal karena dulu aku sangat emosian dan cemburuan. Aku menyesal tidak meminta penjelasan darimu. Sungguh... Aku sangat menyesalinya.

Setelah itu kau pamit untuk berkumpul bersama keluargamu. Tak lama kemudian kulihat kau sibuk dengan kameramu. Sementara itu, Nadia asyik berceloteh tentang status jomblomu. Namun aku tak menggubrisnya karena aku sibuk memperhatikan gerak-gerikmu.

Malam hari sebelum tidur, aku membuka blokiran nomor ponselmu. Lalu aku masuk ke akun media sosialku untuk mencari namamu. Kulihat bagian informasi tentangmu. Single. Dan, tak ada nama perempuan itu di setiap gambar maupun statusmu. Beberapa temanmu berkomentar di fotomu dan mendoakanmu supaya cepat dapat jodoh. Melihat itu, akupun memberanikan diri mengirimkan pesan untukmu. 

"Hai, Bang. Apakah kau baik-baik saja? Kulihat penampilanmu berubah. Kapan kamu pulang ke kost-anmu?" begitu tulisku.

Kau membalas pesanku keesokan sorenya. "Ya aku baik-baik saja. Masa, sih penampilanku berubah? Kayaknya biasa-biasa saja. Maaf baru membalas pesanmu. Aku baru saja tiba di kost. Rasanya capek sekali."

"Oh, ya sudah kalau begitu. Baguslah sudah sampai di sana dengan selamat. Istirahatlah, Bang," tulisku lagi.

Jadi... Bisakah aku berharap kembali? Bolehkah aku berharap kita akan bersatu kembali? Satu senyuman... Satu jabat tangan... Kau sukses gagalkan move-on empat tahunku.

Fiksiana
Fiksiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun