Tantangan krisis air bersih di Indralaya melibatkan pencemaran air oleh pestisida, herbisida, dan pupuk, yang menurunkan kualitas air. Air tanah dan sungai sering tidak memenuhi standar air minum sehat, dengan persyaratan fisis, kimiawi, dan bakteriologis yang harus dipenuhi. Penggunaan air berkualitas rendah dapat merugikan kesehatan manusia dan lingkungan. Air terkontaminasi dapat berisi benda-benda besar dan kecil, lumpur, organisme patogen, zat kimia, dan masalah semakin meningkat saat musim kemarau tiba, karena pasokan air bersih semakin berkurang.
Krisis air tersebut menyebabkan terganggunya stabilitas ketersediaan air bagi masyarakat. Dalam rangka penyediaan air bersih pedesaan, sering terdapat kendala misalnya, lokasi pemukiman yang berjauhan, sehingga jika dibangun sistem pengolahan yang terpadu dengan sistem perpipaan membutuhkan biaya yang sangat besar
Langkah Efektif Pengatasan Krisis Air Bersih
Langkah efektif untuk mengatasi krisis air bersih adalah teknologi ramah lingkungan, yang merupakan pengembangan teknologi baru yang lebih efisien dalam mengumpulkan, menyaring, dan mendistribusikan air bersih, serta mengurangi dampak lingkungan. Contohnya adalah sistem pengumpulan air hujan yang inovatif dan sistem pemurnian air yang lebih efisien. Kemudian, melakukan reboisasi dan restorasi ekosistem, terutama di daerah tangkapan air, pohon dan tumbuhan lainnya dapat membantu menjaga kualitas air dan mengurangi erosi tanah.
Lalu, investasi dalam infrastruktur air bersih, dengan membangun infrastruktur air bersih yang lebih baik dan modern untuk mengatasi kebocoran, pemborosan, dan penyediaan air yang lebih efisien. Contoh investasi dalam infrastruktur air bersih seperti dengan membuat pembangkit listrik tenaga air ataupun bendungan di daerah Indralaya untuk membantu meningkatkan aksesibilitas air bersih bagi masyarakat.
Di samping itu, mengembangkan sistem air bersih yang lebih terdesentralisasi mampu memungkinkan komunitas lokal untuk mengelola pasokan air mereka sendiri dengan lebih baik. Terakhir, dengan konservasi air bersih dan edukasi masyarakat. Pentingnya mengedukasi masyarakat terkait penggunaan air dengan bijak dapat menumbuhkan kesadaran dan sikap konservatif terhadap masyarakat sehingga dapat berkontribusi dalam menerapkan penghematan air dan menjaga ketersediaan air bersih di masa mendatang.
Nama Penulis:
1. Dafina Alfino
2. Glorya Rebecca Yustar S.P
3. Aisyah Maharani Simamora
4. Anggun Eka Lidwina
5. Nyayu Maharani Khairunnisa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H