Mohon tunggu...
Glorya Rebecca
Glorya Rebecca Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa kesmas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Tantangan Kritis, Krisis Air Bersih di Indralaya dan Langkah Efektif Mengatasinya

14 November 2023   12:00 Diperbarui: 14 November 2023   12:07 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Krisis Air Bersih (sumber: pixabay.com/josemdelaa)

Tantangan krisis air bersih di Indralaya melibatkan pencemaran air oleh pestisida, herbisida, dan pupuk, yang menurunkan kualitas air. Air tanah dan sungai sering tidak memenuhi standar air minum sehat, dengan persyaratan fisis, kimiawi, dan bakteriologis yang harus dipenuhi. Penggunaan air berkualitas rendah dapat merugikan kesehatan manusia dan lingkungan. Air terkontaminasi dapat berisi benda-benda besar dan kecil, lumpur, organisme patogen, zat kimia, dan masalah semakin meningkat saat musim kemarau tiba, karena pasokan air bersih semakin berkurang.

Krisis air tersebut menyebabkan terganggunya stabilitas ketersediaan air bagi masyarakat. Dalam rangka penyediaan air bersih pedesaan, sering terdapat kendala misalnya, lokasi pemukiman yang berjauhan, sehingga jika dibangun sistem pengolahan yang terpadu dengan sistem perpipaan membutuhkan biaya yang sangat besar

Langkah Efektif Pengatasan Krisis Air Bersih

Ilustrasi Langkah Efektif Mengatasi Krisis Air Bersih (sumber: pixabay.com/kubinger)
Ilustrasi Langkah Efektif Mengatasi Krisis Air Bersih (sumber: pixabay.com/kubinger)

Langkah efektif untuk mengatasi krisis air bersih adalah teknologi ramah lingkungan, yang merupakan pengembangan teknologi baru yang lebih efisien dalam mengumpulkan, menyaring, dan mendistribusikan air bersih, serta mengurangi dampak lingkungan. Contohnya adalah sistem pengumpulan air hujan yang inovatif dan sistem pemurnian air yang lebih efisien. Kemudian, melakukan reboisasi dan restorasi ekosistem, terutama di daerah tangkapan air, pohon dan tumbuhan lainnya dapat membantu menjaga kualitas air dan mengurangi erosi tanah.

Lalu, investasi dalam infrastruktur air bersih, dengan membangun infrastruktur air bersih yang lebih baik dan modern untuk mengatasi kebocoran, pemborosan, dan penyediaan air yang lebih efisien. Contoh investasi dalam infrastruktur air bersih seperti dengan membuat pembangkit listrik tenaga air ataupun bendungan di daerah Indralaya untuk membantu meningkatkan aksesibilitas air bersih bagi masyarakat.

Di samping itu, mengembangkan sistem air bersih yang lebih terdesentralisasi mampu memungkinkan komunitas lokal untuk mengelola pasokan air mereka sendiri dengan lebih baik. Terakhir, dengan konservasi air bersih dan edukasi masyarakat. Pentingnya mengedukasi masyarakat terkait penggunaan air dengan bijak dapat menumbuhkan kesadaran dan sikap konservatif terhadap masyarakat sehingga dapat berkontribusi dalam menerapkan penghematan air dan menjaga ketersediaan air bersih di masa mendatang.

Nama Penulis:

1. Dafina Alfino
2. Glorya Rebecca Yustar S.P
3. Aisyah Maharani Simamora
4. Anggun Eka Lidwina
5. Nyayu Maharani Khairunnisa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun