2. Tidak menyediakan stop kontak di kamar-kamar, bertujuan untuk mengurangi penggunaan handphone, agar wisatawan lebih banyak menghabiskan waktu untuk beredukasi dan menikmati keindahan alam yang adaÂ
3. Menggunakan loofah sebagai spons yang ramah lingkungan.
Desa wisata ini sudah pernah dikunjungi oleh Raja dan Ratu Belanda pada tanggal 12 Maret 2020 lho..Â
Raja Williem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti datang dari parapat menggunakan speedboat.
Beliau sangat menikmati keindahan alam yang ada, mereka juga merasakan langsung suasana kearifan lokal penduduk suku Batak di desa wisata ini.
Ecovillage Silimalombu ini telah mendapatkan beberapa penghargaan dalam bidang ekowisata dan pengembangan masyarakat, diantaranya :Â
1. Top 100 Sustainable Destination 2019Â
2. Indonesia Sustainable Tourism Award 2018 oleh Kementrian Pariwisata Indonesia.
Buat kamu yang ingin berkunjung ke Ecovillage Desa Silimalombu ini dapat menempuh dua askes.Â
Pertama jalur danau yaitu dengan menaiki kapal ferry dari Pelabuhan Ajibata Parapat dengan waktu tempuh sekitar 30 menit seharga 150 ribu/mobil dan yang kedua adalah perjalanan melalui jalur darat dengan melewati tele.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H