Film AADC ini juga menunjukkan betapa banyak puisi dan surat Rangga kepada Cinta. Surat-surat itu yang akhirnya membuat Cinta bertahan selama 14 tahun. Perasaannya tak pernah luput dari nama Rangga (duile). Kira-kira begitu analisa saya yang agak melankoli. Ternyata, daya cipta kata atas sebuah rasa bisa sedalam itu, ya pantas saja, kata Pramoedya Ananta Toer, menulis adalah pekerjaan untuk keabadian. Ada perasaan yang ditinggalkan di dalamnya. Pesan dan harapan.
Serangkaian refleksi itu akhirnya membawa saya kepada alasan mengapa saya terus menolak diminta keluarga saya menjadi jurnalis TV biar terkenal daripada jadi jurnalis online atau media cetak. Orang-orang tak perlu tahu wajah saya, mereka cukup tahu nama saya, atau nama pena saya, Asalkan ada perasaan yang bisa saya tinggalkan dalam pikiran dan hati mereka. Bisa jadi menyublim sebagai gerakan perubahan, bisa jadi menyublim sebagai refleksi semata. Apapun itu, selama bisa memberikan kehidupan yang lebih baik, untuk apa saya tolak?
Hari ini, 3 Mei 2016, Hari Kebebasan Pers Internasional alias World Press Freedom Day. Seorang penulis, seorang jurnalis, adalah individu yang membutuhkan kebebasan. Persis seperti yang saya katakan diatas, untuk mengutarakan perasaan, sikap, harapan, saran, bahkan kritik, saya butuh ruang yang dicipta diatas baris kata dan makna.Â
Selamat Hari Pers Insan Pers Dunia. Selamat Hari Kebebasan Jurnalis. Selamat Hari Kebebasanmu, Nona Tita.
Berikut, saya lampirkan puisi favorit saya dalam AADC #2 yang ditulis oleh Aan Mansyur
Batas
Semua perihal diciptakan sebagai batas
Membelah sesuatu dari sesuatu yang lain
Hari ini membelah membatasi besok dan kemarin
Besok batas hari ini dan lusa
jalan-jalan memisahkan deretan toko dan perpustakaan kota,
bilik penjara, dan kantor wali kota, juga rumahku dan seluruh tempat di mana pernah ada kita
Bandara dan udara memisahkan New York dan Jakarta
Resah di dadamu dan rahasia yang menanti di jantung puisi dipisahkan kata
begitu pula rindu. Antara pulau dan seorang petualang yang gila
Seperti penjahat dan kebaikan dihalang ruang dan undang-undang
Seorang ayah membelah anak dari ibunya dan sebaliknya
Atau senyummu dinding di antara aku dan ketidakwarasan
Persis segelas kopi tanpa gula pejamkan mimpi dari tidur