Perempuan yang juga alumni Institut Kesenian Jakarta di Fakultas Seni Rupa ini juga gemar memakai warna cerah dalam karya-karyanya ketimbang warna yang gelap. Menurut Wawan, kecenderungan Marida tak lantas menandakan Marida sebagai perupa dengan aliran impresionisme.
“Marida itu justru lebih ekspresionisme jika kita mencoba mengaitkannya dengan aliran-aliran dan teori dalam seni rupa. Kita bisa lihat dari karya Marida yang penuh emosi, hasil renungannya yang sarat perasaan,” tutur Wawan.
Pameran ini disebut Wawan hendak menuturkan kiprah Marida sebagai pegrafis perempuan pada khususnya dan perempuan pada umumnya. Wawan berharap apa yang ditafsirkannya lewat karya-karya Marida sesuai dengan tujuan Marida sendiri. Wawan beserta segenap keluarga berharap pameran ini bisa melukiskan wajah Marida dengan cerah di surga, secerah warna-warna yang ia biasa gunakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H