Seperti yang kita ketahui saat ini sudah banyak perusahaan - perusahaan yang berkembang maju dan yang masih dalam tahapan menuju berkembang maju. Untuk sampai pada posisi tersebut diperlukan pengetahuan dan langkah tepat yang diterapkan, salah satunya yaitu perencanaan dan penjadwalan produksi.Â
Perencanaan produksi dalam proses produksi suatu perusahaan merupakan salah satu bagian dari sistem produksi. Perencanaan produksi yang diterapkan menentukan pengukuran kemampuan perusahaan dalam penyediaan produk - produknya. Begitu juga jika pengaturan perencanaan produksi yang diterapkan tidak baik akan menyebabkan terjadinya penumpukan (bottleneck). Penumpukan adalah suatu kondisi yang biasa dapat terjadi pada kegiatan operasional suatu usaha. Secara sederhana, kondisi bottleneck atau leher botol digambarkan sebagai ketidakmampuan suatu unit usaha dalam mengelola sumber daya yang dimiliki dengan baik.
Untuk menghindari hal-hal seperti itu maka diperlukan pemahaman mengenai perencanaan produksi yang baik dan tepat pada suatu perusahaan.
Sebelum mengenal lebih jauh mengenai perencanaan produksi, terlebih dahulu mengetahui apa itu perencanaan produksi. Perencanaan produksi adalah fungsi untuk menetapkan tingkat output secara keseluruhan, yang disebut rencana produksi. Proses ini mencakup aktivitas lain yang diperlukan untuk memenuhi tingkat penjualan yang direncanakan saat ini, sambil memenuhi tujuan umum perusahaan mengenai laba, produktivitas, waktu tunggu, dan kepuasan pelanggan, seperti yang dinyatakan dalam rencana bisnis secara keseluruhan.
Dalam perencanaan dan pengendalian produksi terdapat 4 tahapan atau langkah - langkah, yaitu :
1.) Penyusunan Alur
Langkah pertama dalam perencanaan produksi yaitu penyusunan alur. Penyusunan alur yaitu proses penentuan jalur pekerjaan dan urutan operasi yang akan dilakukan. Pada tahapan ini difokuskan pada apa dan bagaimana kualitas produk tersebut nantinya. Dimana akan di produksi, selain itu juga melihat berapa banyak kuantitas produk yang dibutuhkan oleh perusahaan.
2.) Penjadwalan
Langkah kedua dalam perencanaan produksi yaitu penjadwalan. Penjadwalan dilaksanakan untuk menetapkan kapan proses produksi harus dilakukan. Dalam tahapan ini didahulukan pekerjaan yang harus dikerjakan di awal agar tidak terjadi bottleneck seperti yang sudah dijelaskan pada awal artikel ini. Adanya penjadwalan produksi yang tepat sangat membantu dalam mengatur alokasi sumber daya, perencanaan SDM, dan perencanaan proses produksi jelas dan terperinci. Dengan begitu, tingkat efisiensi bisnis akan terjaga dengan baik dan profit yang diperoleh pun semakin tinggi. Misalnya saja, jam bekerja dari staf atau pekerja yang dimiliki, waktu yang diperlukan pada setiap alur produksi, hingga pertimbangan pada waktu servis dan maintenance peralatan yang mungkin bersamaan dengan periode produksi atau bisa disebut dengan waktu cadangan, langkah antisipasi kejadian tak terduga.Â
3.) Penugasan
Langkah ketiga adalah penugasan atau pemindahan tanggung jawab kerja dari tahapan kesatu dan kedua. Pada tahapan ini perintah akan dikeluarkan oleh pihak yang bertanggung jawab atas proses produksi, sekaligus menandai dimulainya semua proses produksi yang sudah direncanakan, ditentukan alurnya, juga jadwal dalam proses produksi.