Reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk berinvestasi di instrumen-instrumen pasar keuangan. Aturan Reksa dana ini tertera di Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995. Kamu tidak perlu khawatir berinvestasi karena Reksa dana ini sudah terdata di pemerintah dan bersifat resmi.
ini pertanda baik buat kamu-kamu yang mau mulai belajar berinvestasi. Reksa dana pasar uang dibandingkan instrumen investasi yang lain memang merupakan investasi yang bisa dibilang nyaris tanpa risiko, cocok buat yang tidak suka spekulan, juga investor konservatif yang tidak suka petualangan.Â
Karena dengan jangka pendek, kita bakalan menerima keuntungan yang stabil dan tidak fluktuatif. Istilahnya, tidak usah terlalu sering pantau kondisi ekonomi, kondisi keuntungan relatif tetap aman.
Kamu yang memang bingung atau belum tahu harus memilih Reksa dana apa dan di mana. Kamu bisa berinvestasi Reksa dana dari produk keuangan bank dan non bank. Selain Reksa dana saham yang menginvestasikan dananya ke instrumen saham, buat yang ingin punya investasi jangka pendek pilih saja Reksa dana pasar uang.
Kamu bisa menginvestasikan dananya ke instrumen pasar uang yang periode jatuh temponya kurang dari 1 tahun dengan nilai investasi yang terjangkau.Â
Jenis ini cocok bagi kamu yang mencari instrumen investasi pengganti tabungan, dengan alasan bunga tabungan yang sangat kecil. Istilahnya, kalaupun kita baru bisa menginvestasikan uang sisa belanja yang hanya beberapa ratus ribu Rupiah, tentu bisa.
Tidak ada alasan lagi bagi seseorang menunda-nunda investasi dengan alasan susah dan mahal. Tidak semua orang kan punya Rp 100 juta, Rp 10 juta saja belum tentu. Jadi, tidak harus menunggu punya uang banyak buat investasi. Bahkan saking mudahnya Reksa dana juga bisa dibeli secara online.
Lalu resikonya?. Return Reksa dana memang tidak pasti. Bisa untung, ya bisa juga rugi. Untuk menghadapi ketidakpastian ini, kamu yang ingin membeli Reksa dana bisa memilih Reksa dana yang tepat. Karena berbagai jenis Reksa dana juga memiliki tingkat resiko yang berbeda-beda.Â
Selain itu lakukan diversifikasi. Tidak menaruh semua uang kamu disatu tempat, tetapi menyebarkannya ke banyak instrumen, supaya jika yang satu rugi, kamu masih punya yang lain.
Intinya, kamu harus memahami tujuan berinvestasi dan kenapa memilih Reksa dana. Pilih produk Reksa dana dengan memperhatikan rekam jejak dari keuntungan selama 3 tahun terakhir Reksa dana tersebut. Selain itu juga bagaimana tanggapan nasabahnya, apakah mereka merasa puas?, ini sebagai bahan pertimbangan kamu.