Akan tetapi tidak memiliki pengetahuan mengenai produk keuangan, kebanyakan orang hanya mengetahui investasi. Semakin banyak uang yang diinvestasikan, maka semakin banyak keuntungan yang bakal mereka peroleh. Begitu yang ada dibenak banyak pemula. Dan di sinilah celah yang dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Munculnya kasus investasi bodong menjadi bukti bahwa rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai produk finansial, sementara keinginan mereka untuk berinvestasi sangat tinggi.
Lalu, apa yang harus dilakukan? Tentu saja edukasi atau perlu mengerti dan tahu apa saja produk keuangan yang valid termasuk tentang investasi. Banyak kita yang harus diedukasi agar bijak dalam memilih produk investasi. Setidaknya kita tidak akan lagi tertipu dengan model investasi bodong.Â
Masih banyak yang merasa investasi itu hanya dilakukan oleh orang-orang yang sudah berkeluarga. Ini mindset lama. Investasi justru sebaiknya kamu lakukan ketika masih muda, ya sedini mungkin.
Ada dua jenis investasi, yakni riil berwujud aset seperti emas dan tanah, dan non riil (investasi keuangan). Untuk investasi keuangan sendiri banyak macamnya, mulai dari deposito, reksadana, obligasi, dan saham.Â
Bila kamu sudah mulai tertarik dengan yang namanya investasi di sektor keuangan, bisa memilih instrumen yang sesuai dengan kebutuhan. Artinya kenali juga risikonya.
Disini ada 2 jenis yang coba saya bagikan baik riil maupun non riil. Dikarenakan kaum millenial mulai banyak yang melirik produk keuangan ini. Tetapi, bukan tanpa resiko. Kenali betul sebelum memutuskan.
1. Reksa Dana
Sebagian orang tidak mengetahui adanya Reksa dana sebagai investasi mudah yang bisa dijalankan oleh pemula. Reksa dana sangat cocok untuk segala umur karena biayanya rendah dan tidak ada persyaratan yang cukup merepotkan bagi  kamu yang ingin menabung dan berinvestasi sekaligus.Â
Reksa dana pasar uang semakin populer belakangan ini, tentu seiring kinerjanya yang semakin positif di Indonesia.