Mohon tunggu...
Wisnu Duoglide
Wisnu Duoglide Mohon Tunggu... Freelancer - Boyolali's living being.

Tergantung kamu nanya nya ke siapa?

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pendapat Masyarakat tentang EDM (Electronic Dance Music)

25 Januari 2020   17:58 Diperbarui: 25 Januari 2020   18:10 3111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua orang DJ sedang tampil membawa musik EDM untuk penonton | Dokumentasi pribadi

Mungkin hal ini menjadi sedikit membingungkan kalau memang tak semua orang bisa menikmati EDM, karena menurut saya pribadi kalau setiap orang memiliki pandangan masing-masing mengenai muisk ini.Tak semua orang bisa paham mengenai beda EDM yang satu dengan yang lain seperti ketika siswa dalam kelas yang tak semua bisa memahami fisika secara mendalam,karena sebenanrnya manusia memiliki kesukaan masing-masing yang tak bisa dipaksakan.lalu juga mungkin ada beberapa artis pegiat EDM yang sengaja mencampurkan beat-beat artis lain yang mana kadang membuat lagu EDM ini terlihat sama

Akan tetapi dari statement di atas banyak yang beranggapan bahwa semua EDM adalah genre yang sama.Dari definisi di atas dapat kita lihat lagi kalau EDM itu adalah kumpulan genre.Dan saya telah menemukan bagan yang sekiranya dapat membantu anda dalam memahami isi EDM tanpa menganggap bahwa semua EDM adalah sama.

diambil dari mcgilltribune.com
diambil dari mcgilltribune.com

3.EDM adalah hal baru

Sayapun menggangap kalau EDM adalah hal baru pada awalnya,akan tetapi saya melakukan riset lebih dalam dan menemukan kalau sebenarya cikal-bakal dari EDM sendiri sudah ada sejak zaman 60 an.Seperti yang akan saya kutip:

"Keeping its above-mentioned, true definition in mind, we can trace back the very beginning of Electronic Dance Music to Jamaica in the 1960s. The artists there tried to create new forms of music by overlapping multiple tracks on reel-to-reel audio tape recorders. This certain style of music became popular in night clubs and bars, was called Dub music, and was essentially the first form of EDM, even preceding Disco.(https://www.armadamusic.com/edm-electronic-dance-music)

Jadi EDM itu sudah ada sejak lama.Dan mengapa sekarang EDM ini banyak dari kalangan orang tua yang menanggap kalau musik ini sangat berisik?, tak apa semua akan luntur tergantung zamanya apakah kalian tahu kalau pada era 1920 an musik jazz bahkan sempat dikatai "musik setan" pada saat itu.

#positif

1.EDM itu bebas dan tidak dipengaruhi politik

Tidak seperti musik kebanyakan, EDM ini sendiri menurut saya adalah musik yang dapat menyatukan semua orang.Didalam EDM sendiri konsepnya adalah tidak memiliki muatan politis dan emosi.Musik ini banyak digandrungi anak muda karena saya sendiri anak muda merasa kalau sebaiknya kita bersatu dan tidak membeda-bedakan manusia.Selain itu juga di EDM sendiri mengusung konsep PLUR(Peace,Love,Unity,and Respect) yang mana merupakan budaya yang diadaptasi dari budaya rave.

Saya akan mengutip suatu artikel yang mana akan mengrtikan makna PLUR pada anda:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun