Halo para pembaca yang setia..... kembali lagi bersama saya di artikel ini, kali ini saya akan membahas tentang musik EDM yang sedang populer dekade belakangan ini.Pasti kalian tahu mengenai artis-artis seperti Alan Walker,Martin Garix,dan Srillex mereka adalah pelaku EDM ...
dan juga pendapat masyarakat tentang musik ini akan dibahas .... Check this Out....
This is as good a time as any to get one of today's biggest misconceptions out of the way. EDM is NOT the electronically produced equivalent of pop music. It is not even a genre. EDM (or Electronic Dance Music) is the umbrella term for genres such as House, Electro, Techno, Trance, and more combined.(https://www.armadamusic.com/edm-electronic-dance-music)
EDM merupakan singkatan dari electronic dance music. EDM merupakan salah satu jenis genre musik yang saat ini banyak digandrungi anak muda dan berkaitan dengan budaya rave.(https://www.musikpopuler.com/2016/12/pengertian-edm.html)
Dari pengertian diatas dapat diketahui bawa EDM itu sendiri adalah bagian dari sebuah musik yang mana bukanlah genre sepenuhnya, akan tetapi "payung " dari genre-genre tertentu.
Lalu dalam perkembanganya sering kita lihat bahwa musik EDM sendiri juga sering merajai tanggal lagu-lagu populer seperti Billboard 100 dan list semacamnya . Akan tetapi respon masyarakat terhadap musik ini tidaklah semanis populernya genre ini ketika merajai tanggal lagu.Hal inilah yang akan kita bahas dalam artikel ini.
PERMASALAHAN
Ada banyak anggapan-anggapan masyarakat mengenai jenis genre musik ini mulai dari hal-hal negatif seperti identik dengan dunia narkoba , musik baru yang merusak selera musik, dan masih banyak yang lainya.Tetapi musik ini juga menyampaikan hal-hal positif .Dan mari kita bahas satu-persatu
#negatif
1.EDM Dekat dengan obat-obatan terlarang
Memang ada beberapa "oknum" yang menyebarkan obat-obatan terlarang pada acara EDM.Mungkin bagi sebagian orang hal ini yang membuat mereka tidak suka kepada musik EDM ini,padahal hal-hal seperti diatas juga terjadi pada acara konser musik genre lain seperti dangdut dan rock.Bukan bermaksud menyinggung genre lain, akan tetapi menurut pengalaman saya mengunjungi acara-acara musik memang ada yang secara diam-diam melakukan konsumsi obat-obatan terlarang, lalu ada juga yang meminum minuman yang biasa disebut "Oplosan" saat mengujungi acara-acara tersebut.
Bedasarkan riset yang saya lakukan bahwa mengapa EDM identik dengan obat-obatan terlarang adalah sebagai berikut:
"The festival is based in Chicago, though many revelers are totally unaware of the city’s history in dance music. During the late 1970s and early ’80s, artists within the Chicago underground were developing house (Frankie Knuckles/Derrick Carter), acid (Phuture), techno (Derrick May), and even the predecessor of deep house (Larry Heard). During this same period of time, MDMA (“molly”, “ecstasy”, “x”, “Adam”) was moving from labs– University of California, Berkeley professor Alexander Shulgin, along with some of his colleagues, famously took the drug in low quantities for recreational use– into trendy nightclubs and eventually into the rave culture. So, as many journalists and fans point out, drug culture and electronic dance music have very much developed concurrently.
(https://consequenceofsound.net/2013/09/why-mdma-is-destroying-edm/
diakses pada 23 Januari 2019 pukul 13.08)"
Jadi dapat disimpulkan kalau memang dari dahulu sudah menjadi budaya kalau menikmati EDM menggunakan obat-obatan terlarang.Dalam hal ini saya bukan bermaksud untuk membenarkan hal diatas, banyak orang yang tidak setuju dengan budaya ini.Dari hal diatas adalah kita juga harus menjaga diri dengan obat-obatan terlarang karena peredaran dari obat-obatan tersebut sudah takdapat terbendung lagi, akan tetapi setidaknya kita sebagai generasi muda menjauhi hal-hal seperti ini ,dan saya juga mengutip sebauh pernyataan dari sebuah artikel:
"We can blame the commercialization of the genre and its emerging negative associations with its decline, sure. But in a more abstract sense, there’s always the possibility that anything built upon an unsustainable premise is doomed from the beginning. Every social experiment in Utopian synergy has collapsed or fundamentally changed, its constituents simply unable to maintain the core ideals because, well, they’re ideals. Dealers at concerts can sell counterfeit MDMA until kids start dying from it, and the sphere of the mainstream can preserve themes and messages until the disintegrating force of popular attention shows that they’re just a facade."
diakses pada 23 Januari 2019 pukul 13.13)
2.Semua EDM terdengar sama saja
Mungkin hal ini menjadi sedikit membingungkan kalau memang tak semua orang bisa menikmati EDM, karena menurut saya pribadi kalau setiap orang memiliki pandangan masing-masing mengenai muisk ini.Tak semua orang bisa paham mengenai beda EDM yang satu dengan yang lain seperti ketika siswa dalam kelas yang tak semua bisa memahami fisika secara mendalam,karena sebenanrnya manusia memiliki kesukaan masing-masing yang tak bisa dipaksakan.lalu juga mungkin ada beberapa artis pegiat EDM yang sengaja mencampurkan beat-beat artis lain yang mana kadang membuat lagu EDM ini terlihat sama
Akan tetapi dari statement di atas banyak yang beranggapan bahwa semua EDM adalah genre yang sama.Dari definisi di atas dapat kita lihat lagi kalau EDM itu adalah kumpulan genre.Dan saya telah menemukan bagan yang sekiranya dapat membantu anda dalam memahami isi EDM tanpa menganggap bahwa semua EDM adalah sama.
3.EDM adalah hal baru
Sayapun menggangap kalau EDM adalah hal baru pada awalnya,akan tetapi saya melakukan riset lebih dalam dan menemukan kalau sebenarya cikal-bakal dari EDM sendiri sudah ada sejak zaman 60 an.Seperti yang akan saya kutip:
"Keeping its above-mentioned, true definition in mind, we can trace back the very beginning of Electronic Dance Music to Jamaica in the 1960s. The artists there tried to create new forms of music by overlapping multiple tracks on reel-to-reel audio tape recorders. This certain style of music became popular in night clubs and bars, was called Dub music, and was essentially the first form of EDM, even preceding Disco.(https://www.armadamusic.com/edm-electronic-dance-music)
Jadi EDM itu sudah ada sejak lama.Dan mengapa sekarang EDM ini banyak dari kalangan orang tua yang menanggap kalau musik ini sangat berisik?, tak apa semua akan luntur tergantung zamanya apakah kalian tahu kalau pada era 1920 an musik jazz bahkan sempat dikatai "musik setan" pada saat itu.
#positif
1.EDM itu bebas dan tidak dipengaruhi politik
Tidak seperti musik kebanyakan, EDM ini sendiri menurut saya adalah musik yang dapat menyatukan semua orang.Didalam EDM sendiri konsepnya adalah tidak memiliki muatan politis dan emosi.Musik ini banyak digandrungi anak muda karena saya sendiri anak muda merasa kalau sebaiknya kita bersatu dan tidak membeda-bedakan manusia.Selain itu juga di EDM sendiri mengusung konsep PLUR(Peace,Love,Unity,and Respect) yang mana merupakan budaya yang diadaptasi dari budaya rave.
Saya akan mengutip suatu artikel yang mana akan mengrtikan makna PLUR pada anda:
"Peace – The avoidance of negative emotions and conflict.
Love – Performing acts and sharing feelings of goodwill towards others.
Unity – Welcoming others into the community, and coming together regardless of personal differences.
Respect – Showing sensitivity for the feelings of others, and accepting one another with tolerance and without judgement. Treating each other as one would like to be treated."(disadur dari https://www.theodysseyonline.com/plur-lifestyle)
Intinya dari pernyataan ini adalah lupakan perbedaan and put your hands up!!!
2.EDM mempromosikan masalah sosial dan dunia.
Tak hanya mempromosikan hal-hal hedonisme pada anak muda, ada juga EDM yang mempromosikan isu atau masalah sosial yang mana sudah sepetutnya sebagai manusia kita harus sadar kalau itu memang penting.
Karena musik ini tidak terpaku pada politik sehingga musik ini juga dapat digunakan sebagai media promosi masalah sosial seperti global warming,mental ilness dan masih banyak masalah yang seharusnya kita sebagai masyarakat lebih sadar.
saya akan mengambil satu contoh lagu EDM yang membahas masalah global warming:
Dari video diatas dijelaskan dan ditampilkan kalau sebenarnya bumi kita sudah rusak dan kita harus menggambil tindakan walaupun itu hanya tindakan sederhana seperti buang sampah pada tempatnya.Tak hanya "Put your hands up" tapi juga "save our earth".
3.menjadi media berekspresi anak muda
Dahulu kita hanya mengenal musik EDM ini hanya dari artis-artis besar seperti Alan Walker,Tiësto,Martin Garix,Dipha barus ,dan masih banyak lagi
akan tetapi sekarang untuk bisa EDM sudah banyak media untuk pembelajaranya bahkan mereka dihargai murah,dan media pembelajaran seperti udemy misalnya seperti link ini(https://www.udemy.com/courses/search/?src=ukw&q=electronic%20music) mereka menawarkan les EDM hanya sekitar Rp.168.000 pada masa diskon.
lalu banyak juga media lain yang mana sekarang semua orang bisa menjadi Dj dan produser termasuk anak muda.
#fact:Dj dan produser itu berbeda intinya Dj itu pengatur musik dan produser itu yang membuat musik
Seperti yang kita tahu, ada banyak pensi SMA yang mana banyak menampilkan Dj lokal yang kebanyakan memang generasi muda.Lalu daripada bakat musik mereka hanya dibuang begitu saja lebih baik mereka diarahkan untuk menjajal musik elektronik.Setidaknya masa muda mereka lebih produktif daripada hanya menjadi pemuda tidak jelas, setidaknya mereka bisa menghasilkan uang dan dapat membuat orang bahagia.
Lalu saya telah menghubuni salah satu pegiat EDM dari kota saya Boyolali, yang mana saya hubungi memalui Whatsapp dan saya berikan beberapa pertanyaan. Mengapa saya lakukan wawancara?, karena saya sendiri bukanlah seorang pegiat musik , daripada dianggap sok tau lebih baik saya tanya langsung.
Dia adalaha seorang pegiat EDM yang berasal dari Boyolali, dia sendiri sudah merintis karirnya sejak SMP ."Haysre" adalah nama panggung nya
jika ingin tahu lebih lanjut dapat melihat di sosial medianya:
berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawabanya
1.Apakah EDM sendiri menurut anda?
Jawab:Sebuah trend musik yang muncul tahun 2010-an
2.Sejak kapan mulai mengenal EDM dan darimana ?
jawab:SMP,dari internet
3.Apa respon pertama masyarakat ketika pertama mengetahui kalau anda mulai menjadi pegiat EDM?
Jawab:Dimata masyarakat hal tersebut keren, tapi mungkin juga dibilang terlalu kebarat-baratan
4.apakah anda setuju kalau EDM adalah dekat dengan narkoba?
Jawab:setuju jika orang tersebut tidak menjaga diri sendiri
5.apakah anda setuju kalau nilai seni dari EDM terasa kurang?
Jawab:tidak, karena edm adalah salah satu seni musik baru yang harus dieksplorasi, dan akhir" ini produser musik pun memasukkan nilai seni di negara masing masing.
6.menurut anda sisi positif dari EDM sendiri yang jarang diketahui masyarakat adalah?
Jawab:pegiat edm sangat kreatif dalam membuat musik, remix ataupun mashup.
7.apa harapan anda terhadap masyarakat mengenai pandangan EDM kedepanya?
Jawab:edm seharusnya dieksplorasi, dieksploitasi, dipelajari agar kita dapat mengetahui seluk beluk edm
diatas adalah hasil wawancara singkat saya dengan nya, jangan lupa dengarkan musk-musiknya ada di spotify link nya ada di Instagram nya.
JEJAK PENDAPAT
Selain saya melakukan wawancara, saya juga melakukan jejak pendapat menggunakan google form, akan tetapi metode ini tidak terlalu efektif.Saya hanya menggunakan metode ini untuk patokan menggambil kesimpulan di akhir nanti
dimulai dari pertanyaan pertama,Menurut anda bagaimana musik EDM itu? saya mengambil 5 pernyataan yang menurut saya menarik
-Keren bikin lupa sama penat stres.. Bikin hari berwarna dan seru2an ama temen
-Menurut saya, musik EDM merupakan musik dengan iringan alat musik elektronik dan memiliki struktur irama yang kompleks. EDM identik dengan bass yang kuat serta kelihaian dalam mengolah nada artifisial musik elektronik.
-Memiliki banyak genre yang unik tapi sebagian besar sulit didengar oleh orang yang awam, berbeda dengan musik pop. Walaupun memang ada beberapa genre atau musik EDM yang mudah didengar/populer.
-Musik monoton.
-Cukup menghibur (Khususnya anak muda)
Sepertinya masyrakat cukup terhibur dengan EDM , walaupun tidak semua,karena semua itu selera masing-masing
Pertanyaan kedua
Apakah anda familiar dengan EDM?
Sepertinya masyarakat sudah lumayan familiar dengan musik jenis ini.
pertanyaan ketiga
Apakah menurut anda EDM identik dengan Narkoba dan Alkohol?
Sepertinya banyak masyarakat juga belum tahu mengenai narkoba yang di edarkan secara underground.
Pertanyaan keempat
Apakah Anda mengetahui perbedaan antara DJ dengan Produser?
setidaknya masyarakat juga tahu tentang bedanya Dj dengan Produser
Pertanyaan kelima
Apakah anda setuju dengan anggapan "EDM adalah musik sampah"?
waaupun agak sarkas kenyataanya ada yang beranggapan seperti itu
pertanyaan keenam
Apakah anda mengetahui bahwa ada EDM mempromosikan isu-isu dunia(Global warming,anxiety,dan lain-lain)?
Sepertinya sudah banyak orang yang menonton alan walker diatas....
pertanyaan ketujuh
Seberapa besar anda menyukai genre musik EDM?
Sepertinya persebaranya merata dengan daerah kanan lebih dominan, jadi masyarakat cenderung suka EDM.
#fact: kebanyakan pengisi dari daerah Boyolali,Jabodetabek,Malang ada juga dari daerah Kupang,Mataram,Sibolga,Jepara,Pekanbaru dan Surakarta.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari topik ini adalah memang sebagai manusia kita acapkali menaruh salah paham terhadap sesuatu termasuk jenis musik.Akan tetapi itu wajar karena sebagai manusia kita juga memiliki kesukaan masing-masing.
Budaya EDM menurut saya pribadi adalah menarik karena kita dapat mencampur seluruh aspek masyarakat dan kita dapat bersenang-senang tanpa memikirkan background kita masing-masing.
Terlepas dari baik buruknya EDM ini kita setidaknya dapat mengambil hikmah yang baik dan sebaiknya sebagai penikmat musik kita harus bijaksana dan bertanggung jawab agar tidak terjadi kerusuhan dalam masyarakat itu sendiri.
Sekian dari artikel saya memohon maaf apabila ada kekurangan dalam artikel ini dan artikel ini tak ada bermaksud menyinggung pihak manapun.
semoga bermanfaat ,sekian Terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H