Mohon tunggu...
Kita Berisi
Kita Berisi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

"Berikan Versi Terbaikmu Untuk Dunia Ini"

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Tips Mengindari Modus Penipuan Lowongan Pekerjaan

12 September 2024   18:31 Diperbarui: 12 September 2024   18:45 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi scam atau penipuan. [Shutterstock]

Lowongan pekerjaan palsu atau penipuan seringkali memiliki ciri-ciri yang mencurigakan. Berikut adalah beberapa tanda-tanda umum yang bisa membantu mengenali lowongan pekerjaan penipuan:

1. Permintaan Biaya Awal

  • Ciri utama penipuan pekerjaan adalah ketika pelamar diminta untuk membayar biaya pendaftaran, pelatihan, atau untuk pengurusan dokumen sebelum diterima bekerja. Perusahaan yang sah tidak akan meminta uang dari pelamar untuk proses rekrutmen.

2. Deskripsi Pekerjaan yang Tidak Jelas

  • Pekerjaan yang ditawarkan terlalu bagus untuk menjadi kenyataan atau tidak memberikan penjelasan rinci tentang tanggung jawab, kualifikasi yang dibutuhkan, dan lokasi kerja.
  • Posisi pekerjaan atau deskripsinya sangat umum, seperti "pekerjaan dari rumah yang mudah" tanpa menjelaskan tanggung jawab spesifik.

3. Gaji yang Tidak Masuk Akal

  • Tawaran gaji yang sangat tinggi untuk pekerjaan yang sederhana atau tidak memerlukan pengalaman adalah tanda peringatan.
  • Gaji besar yang dijanjikan tanpa rincian tanggung jawab atau proses wawancara yang serius.

4. Email atau Situs Web yang Tidak Profesional

  • Email berasal dari domain gratis seperti Gmail, Yahoo, atau domain yang tidak sesuai dengan perusahaan (contoh: [perusahaan].job@gmail.com).
  • Situs web perusahaan terlihat amatir, tidak memiliki informasi kontak yang jelas, atau hanya berisi promosi dan janji manis.
  • Perusahaan tidak memiliki jejak online atau ulasan yang dapat dipercaya.

5. Proses Rekrutmen Terlalu Cepat

  • Kamu langsung "diterima" tanpa melalui proses wawancara yang wajar.
  • Perekrut langsung meminta data pribadi yang sensitif (seperti nomor rekening bank atau kartu identitas) tanpa alasan yang jelas, bahkan sebelum wawancara dilakukan.

6. Permintaan Informasi Pribadi atau Rekening Bank

  • Jika perusahaan meminta nomor rekening bank, salinan KTP, NPWP, atau data sensitif lainnya terlalu cepat dalam proses rekrutmen, ini bisa menjadi tanda penipuan.
  • Informasi ini biasanya hanya diperlukan setelah kamu resmi bekerja, bukan saat awal proses seleksi.

7. Alamat Perusahaan yang Tidak Jelas

  • Perusahaan memberikan alamat kantor yang tidak jelas, seperti tidak dapat ditemukan di peta, atau ketika kamu mengecek alamat tersebut, lokasinya tidak sesuai (misalnya, alamat ternyata toko kosong atau tempat umum yang bukan kantor).

8. Tidak Ada Nama Kontak yang Jelas

  • Iklan pekerjaan atau email tidak mencantumkan nama perekrut atau orang yang bertanggung jawab. Komunikasi mungkin dilakukan oleh "perusahaan" secara anonim atau tanpa identitas jelas.

9. Tawaran dari Perusahaan yang Tidak Kamu Lamar

  • Kamu tiba-tiba mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan yang bahkan tidak pernah kamu lamar. Penipu bisa saja menggunakan informasi yang mereka dapat dari sumber-sumber lain (misalnya, CV online).

10. Pekerjaan yang Melibatkan Aktivitas Mencurigakan

  • Beberapa tawaran pekerjaan penipuan meminta kamu melakukan hal-hal yang mencurigakan, seperti mentransfer uang, menjadi perantara pembayaran, atau aktivitas lain yang bisa melibatkan pencucian uang.

11. Wawancara yang Tidak Profesional

  • Wawancara dilakukan secara terburu-buru, tidak terstruktur, atau dilakukan melalui platform komunikasi yang tidak biasa (misalnya, WhatsApp tanpa video atau teks).
  • Perekrut tidak bisa memberikan jawaban yang jelas ketika ditanya tentang rincian perusahaan atau pekerjaan.

12. Iklan Terlihat Terlalu Menjanjikan

  • Iklan lowongan kerja penuh dengan janji manis seperti "kaya cepat," "tidak perlu pengalaman," "pekerjaan mudah dengan penghasilan tinggi," atau "bekerja dari rumah dengan gaji besar."

Cara Melindungi Diri:

  • Selalu lakukan riset tentang perusahaan sebelum melamar.
  • Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau finansial sebelum kamu benar-benar yakin akan keaslian tawaran pekerjaan.
  • Jika merasa ragu, cobalah untuk mencari ulasan atau informasi dari mantan karyawan atau orang-orang yang pernah berinteraksi dengan perusahaan tersebut.

Dengan mengenali tanda-tanda ini, kamu bisa lebih waspada dan menghindari jebakan lowongan pekerjaan palsu.

Jangan biarkan impianmu bekerja justru berubah menjadi mimpi buruk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun