Mohon tunggu...
Gladys Velonia
Gladys Velonia Mohon Tunggu... Penulis - Copygirl

Pecinta makanan manis yang hobi jadi turis dan hidup dari menulis. Contact: gladys.velonia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Serunya Nonton Asian Para Games 2018

16 Oktober 2018   17:51 Diperbarui: 16 Oktober 2018   18:01 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat berita tentang Asian Para Games 2018 dari rekan-rekan wartawan membuatku sedih. Jujur, pas nonton Asian Games 2018 lalu, gegap gempita masyarakat begitu terasa. Sedangkan hal berbeda terlihat selama digelarnya Asian Para Games 2018.

Karena itulah aku tergerak untuk datang dan mendukung secara langsung para atlet Indonesia di Asian Para Games 2018. Berbekal menulis ajakan di Insta Story, hanya ada 1 orang teman saya yang juga ingin menontonnya di hari kerja. Ya, satu orang teman saja cukup, yang penting jadi nonton dan mendukung para atlet secara langsung.

Hari Kamis, 11 Oktober 2018, aku dan Saras (temenku) berangkat jam setengah 10 dari UI. Kami memutuskan untuk nonton pertandingan cabor yang ada di GBK, Jakarta. Untungnya jalanan lagi gak macet, jadi kami udah sampe di GBK jam 10.40. Langsung deh antri buat beli tiket di Gate 5 yang ada di deket FX Sudirman.

Kami putuskan untuk beli tiket terusan seharga Rp100 ribu per orang supaya bisa bebas nonton semua cabor seharian penuh. Harga yang sangat murah jika dibandingkan tiket Asian Games 2018 kemarin. Oh iya, kami memamng lebih memilih untuk membeli tiket secara OTS. Untungnya di Gate 5, yang dekat dengan FX Sudirman, masih lumayan banyak kuota tiket terusan OTS. Jadilah kami hanya perlu antri sebentar untuk dapat membeli tiket terusannya.

dokpri
dokpri
Iya, antrian di ticket box juga sepi. Beda banget kayak pas Asian games. Tapi yaudah, jangan terus-terusa dibandingkan.

Pertandingan pertama yang kami tonton adalah bulutangkis. Menggunakan lapangan bulutangkis yang sama dengan Asian Games, aku dan Saras kebingungan bagaimana sistematis pertandingannya. Meskipun besar lapangannya sama, Atlet Paralympic hanya bermain setengah lapangan. Jadi ruang gerak mereka lebih sedikit dibandingkan atlet bulutangkis lainnya. Cukup fair, ya?

dokpri
dokpri
Setelah kurang lebih satu jam, kami memutuskan untuk menonton pertandingan cabor lainnya. Jika melihat di jadwal, pertandingan di siang hari selain bulutangkis adalah lawn balls. Kami pun bergegas menuju stadion lawn balls.

dokpri
dokpri
Gak perlu capek muterin GBK, tinggal naik bus transjakarta gratis.

Di depan stadion basket, mendadak seluruh isi bus kosong, semua penumpang turun di sini. Kami kebingungan, karena pas liat di jadwal, gak ada pertandingan basket. Karena kita kepo, kita turun aja di stadion basket. Dan taunya, ada pertandingan WheelChair Basketball Indonesia! Ini adalah kali pertama Indonesia menurunkan tim basket di ajang Paralympic! Pantesan penontonnya membludak!

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Mau liat video aksi Wheelchair Basketball? Klik di sini!

Setelah selesai nonton pertandingan Wheelchair Basketball (Indonesia kalah 27-97 melawan Iraq), kami melanjutkan menonton pertandingan cabor akuatik dan atletik.

Mau menang atau kalah, melihat atlet Paralympic berlaga bikin kami malu sendiri. Di tengah keterbatasan, mereka dengan gigihnya terus berjuang mengharumkan nama Indonesia. Sudah selayaknya kita yang tak memiliki kekurangan fisik mengeluh. Yuk, semangat menjalani hari!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun