Mohon tunggu...
Gizela Julyana Zahra
Gizela Julyana Zahra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Halo. Saya Gizela Julyana Zahra. Hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cahaya yang Redup

22 November 2024   05:29 Diperbarui: 22 November 2024   20:20 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

***  

             Lima tahun yang lalu, Belvina mendapat kabar dari dokter bahwa Arka akan mempunyai seorang adik. Pada saat itu, dunia terasa penuh harapan.  

             “Kenzie, aku punya kabar baik.”  

             Belvina ingat bagaimana senyum suaminya yang seperti mentari pagi itu. Sejak saat itu, hati Kenzie, dan Arka berbunga-bunga, walaupun realita kehidupan mereka saat itu masih terbatas.

             Namun, takdir berkata lain. Anak tersebut bertahan hanya dalam tiga bulan saja dan meninggalkan luka yang mendalam. Kenzie semakin sibuk, seakan mencari pelarian dari rasa kehilangan.  

***  

             “Aku cuma mau main bola buat bersenang-senang! Bukan buat jadi pemain yang hebat!”  

             Di ruang tamu yang penuh dengan rak buku, kalimat tersebut seperti duri di hati ayahnya.  

             “Kalau begitu, untuk apa Ayah kerja siang malam, Arka? Semua ini buat kamu! Ayah cuma ingin kamu punya pilihan.”  

             “Tapi Ayah tidak pernah menanyakan mau aku apa!”  

             Ruangan tersebut mendadak sunyi. Hanya terdengar suara kipas angin yang berputar di sudut ruangan. Belvina mengintip dari balik tirai dapur, dengan mata yang berkaca-kaca. Kenzie menghela napas panjang dan bangkit berdiri. Langkahnya berat menuju kamar.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun