d.Stigma terhadap layanan konseling
Di beberapa lingkungan, ada stigma yang berkembang bahwa anak yang membutuhkan konseling dianggap bermasalah atau “gila”. Hal ini bisa membuat anak dan orang tua merasa malu atau enggan untuk memanfaatkan layanan konseling.
5. Solusi untuk Mengatasi Tantangan dalam Pelaksanaan BK di SD
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan antara lain:
a.Meningkatkan jumlah konselor dan pelatihan profesional
Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu meningkatkan jumlah konselor di sekolah, serta memberikan pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan agar konselor dapat memberikan layanan yang optimal.
b.Mengalokasikan anggaran yang memadai untuk program BK
Pemerintah dan pihak sekolah perlu mengalokasikan anggaran yang cukup untuk program BK, termasuk untuk pelatihan konselor, fasilitas yang mendukung, serta kegiatan yang melibatkan siswa dan orang tua.
c.Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya BK
Kampanye kesadaran tentang pentingnya bimbingan dan konseling di sekolah perlu dilakukan, baik kepada orang tua, guru, maupun masyarakat umum, agar semua pihak mendukung layanan ini.
d.Mengubah stigma terhadap konseling