Pandi merupakan seorang pelatih dari bidang olahraga memanah yang membimbing ketiga srikandi.Â
- Id yang dialami oleh Pandi yaitu keinginannya untuk tim srikandi menang dalam kejuaraan Olimpiade. Pernah mengalami kegagalan saat memimpin tim pemanah pada Olimpiade sebelumnya, membuat dirinya secara tidak sadar mendorong dia untuk bangkit kembali. Â Ditunjukan dengan janji dia kepada investor untuk diberikan kesempatan melatih tiga srikandi dengan maksimal untuk meraih kemenangan.
- Ego muncul dari penolakan pandi untuk mengatur tim srikandi diluar aturan organisasi. Konflik timbul dari aturan yang Pandi buat sendiri dan mutlak tanpa diganggu oleh siapun menjadikan beban bagi tiga srikandi yang mana kebebasan mereka semakin dikekang. Itulah yang membuat fokus tiga srikandi menurun dan tiga srikandi sempat meminta pertimbangan dari Pandi untuk tidak mengekang mereka agar mereka tidak terbeban.
- Superego, Pandi merasa dirinya memiliki kontrol serta pengawasan pada tiga srikandi membuat dirinya menjadi pelatih yang tegas, disiplin, pemarah, dan tidak  menerima anak didiknya belajar memanah selain dari Pandi.Â
Dari film 3 Srikandi saya dapat menyimpulkan bahwa teori psikoanalisis begitu berperan dalam diri tokoh Pandi. Dengan demikian kita juga dapat terbantu untuk mengetahui film ini.Â
Daftar Pustaka
Ryan, M. (2012). An Introduction to Criticism. UK: Willey Blackwell
Psikologi.ustjogja.ac.id (2015). Teori Kepribadian Sigmun Freud. Diakses dari https://psikologi.ustjogja.ac.id/index.php/2015/11/05/teori-kepribadian-sigmund-freud/, tanggal 15 November 2021.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H