Mohon tunggu...
Gita Yulia
Gita Yulia Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer | SEO Content Writer

I am a learning person who enjoys sharing reviews about phenomena that occur in the universe. Hopefully what is shared will bring blessings to me and be useful for many people.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Tren Sad Beige Parenting: Obsesi Estetika Minimalis dan Tantangan Tumbuh Kembang Anak

3 Januari 2025   13:31 Diperbarui: 4 Januari 2025   15:13 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi fenomana sad beige parenting dan dampaknya (Freepik/Gratispik) 

Menurut Dr. Lisa Diard dalam Cleveland Clinic, sad beige parenting merupakan bagian dari estetika, yang dianggap sebagai cara orang tua mengelola stres dalam rutinitas sehari-hari.  

2. Pilihan Ramah Lingkungan

Seperti diketahui, tren sad beige parenting ini sering menggunakan bahan alami seperti kayu atau kain organik, yang membatasi paparan bahan kimia berbahaya pada anak. 

Oleh karena itu, para ahli mempredikai lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan barang-barang yang terbuat dari plastik, maupun baju-baju bergambar karakter kartun dengan berbagai jenis warna. 

3. Peningkatan Identitas Orang Tua

Tidak hanya sekedar estetik bagi penampilan anak dan dekorasi ruangan, gaya ini memungkinkan orang tua tetap mempertahankan identitas visual mereka sambil menjalani kehidupan parenting. 

Kemudian, setelah menjadi sebuah tren terutama jika dipublish ke media sosial, ayah dan ibu tampil menciptakan branding tersendiri sebagai orang tua yang elegan, modern atau kekinian. 

Dampak Negatif Sad Beige Parenting

Namun, di sisi lain, tren ini juga memicu perdebatan tentang dampaknya terhadap masa-masa pertumbuhan dan perkembangan anak, yang di antarannya sebagai berikut. 

1. Minim Stimulasi Visual

Menurut Prof. Dr. Iswinarti dalam berita Jatim, anak-anak, terutama bayi, memerlukan paparan warna cerah dan kontras tinggi untuk mendukung perkembangan visual dan kognitif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun