Belakangan ini, kehidupan minimalis sudah menjadi tren baru di media sosial, salah satunya berpengaruh pada dunia pengasuhan anak, yang dikenal dengan sad beige parenting.
Lebih dari sekedar estetik, tren ini menjadi topik hangat yang memicu pro dan kontra di media sosial, terutama di kalangan orang tua muda, rentang generasi Z dan millenial akhir.Â
Seperti dalam istilahnya, tren parenting ini identik dengan gaya minimalis atau elegan yang dominasi warna-warna netral seperti beige, putih, krem, dan sejenisnya.Â
Namun, meskipun yang diusung terkesan natural atau alami, tren ini membawa dilema terkait obsesi orang tua dalam pengasuhan dan dampaknya terhadap kebutuhan tumbuh kembang anak.Â
Awal Mula Trendingnya Sad Beige Parenting
Melansir Cleveland Clinic, pada Jumat (03/01), Konsep Sad  Beige Parenting pertama kali mencuri perhatian publik melalui video TikTok kreator Hayley DeRoche.Â
Dalam video parodi yang viral, DeRoche menyindir produk anak-anak bernuansa netral yang semakin absurd, menampilkan "bayi sedih" dengan pakaian mahal namun tanpa ekspresi.Â
Video ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memicu diskusi lebih dalam tentang pengaruh gaya estetika ini terhadap pengasuhan dan perkembangan anak. Â
Lantas, Sad beige parenting ini pun berkembang menjadi simbol budaya modern, yang merepresentasikan gaya hidup minimalis dan berkelas, yang kemudian banyak diadopsi oleh para selebritas dan influencer.Â
Pengertian Sad Beige Parenting