Pada mulanya, penduduk asli kota tersebut, yaitu suku Inupiat, mereka tinggal di sana selama ribuan tahun dan menggantungkan hidup pada alam.
Salah satunya berburu paus kepala busur setiap musim semi. Daging paus yang diperoleh diawetkan untuk persediaan makanan selama musim dingin.
Sesuai dengan filosofi kota ini, Utqiavik, berasal dari bahasa Inupiat yang berarti "tempat berkumpul untuk berburu."
Fenomena Malam Kutub dan Matahari Tengah Malam
Dilansir dari kanal YouTube Jelajah Bumi, Utqiavik tak hanya memiliki malam berbulan-bulan, alias malam kutub (polar night), tetapi juga matahari tengah malam (midnight sun).
Selama malam kutub, kota ini mengalami kegelapan terus-menerus hingga 65 hari, mulai dari 18 atau 19 November hingga pertengahan Januari.
Sebaliknya, saat musim panas tiba, Utqiavik mengalami fenomena matahari tengah malam, di mana matahari tidak pernah tenggelam dari awal Mei hingga akhir Juli.
Fenomena ini menghasilkan 24 jam cahaya siang, membuat kota tetap terang sepanjang hari, bahkan pada tengah malam.
Terdapat Keindahan Aurora Borealis
Dilansir dari YouTube Jelajah Bumi, Selama malam kutub, langit Utqiavik sering dihiasi Aurora Borealis, atau cahaya utara, yaitu fenomena cahaya menari-nari.
Cahaya tersebut dihasilkan dari interaksi medan magnetik di wilayah kutub dengan partikel bermuatan dari matahari.