Mohon tunggu...
Gita Yulia
Gita Yulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

I am a student of Journalistic Communication Studies, I actively read and share writing on several online media sites, both in the form of light articles, short stories, poetry and short opinions related to actual interesting issues. The reason I joined Kompasiana was because I was interested in the various features available to spread kindness to the public

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bukan 12 Jam! Kota Unik di Amerika Utara Ini Alami Tanpa Matahari Sampai 2 Bulan

5 November 2024   22:17 Diperbarui: 5 November 2024   22:35 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kehidupan di Utqiaġvik, kota di Amerika Utara, tanpa matahari hingga berbulan-bulan (Instagram @sharing_alaska) 

Setiap hari, kebanyakan di berbagai tempat di dunia, menikmati sekitar 12 jam malam dan 12 jam siang, dan mungkin sedikit perubahan saat musim berganti. 

Namun, ternyata di bagian utara Amerika, terdapat fenomena ekstream, di mana suatu kota  merasakan malam hingga berbulan-bulan, karena gelap tanpa matahari. 

Bahkan tak hanya itu, laut pun membeku hampir sepanjang tahun, tidak ada pohon yang tumbuh, dan jika matahari tiba, ia menyala bahkan di tengah malam. 

Kota dengan fenomena ekstrem tersebut bernama Utqiavik, yang dahulu dikenal sebagai Barrow. yaitu terletak di Samudra Arktik, Alaska, Amerika Serikat. 

Utqiavik termasuk jajaran 11 kota paling utara di dunia, yaitu tertetak pada garis lintang 71,2 derajat utara dan dikelilingi tundra Arktik di satu sisi dan Samudra Arktik di sisi lainnya.  

Dengan luas sekitar 55,68 km, kota Utqiavik ini menjadi salah satu tempat unik, di mana alam liar bertemu dengan peradaban. 

Utqiavik Hanya Dapat Diakses Jalur Udara

Dilansir dari YouTube Art dan Les, tidak terdapat jalanan darat menuju kota ini, akses utama hanya melalui jalur udara, sehingga penduduk maupun pengunjung keluar masuk menggunakan pesawat. 

Akibat akses yang sulit tersebut, biaya hidup, termasuk makanan dan kebutuhan sehari-hari lainnya di kota ini sangat mahal dan sering kali naik drastis karena biaya pengiriman pesawat. 

Selain itu, harga bahan bakar juga sangat tinggi, pada 2019, harganya mencapai 5,90 dolar per galon. 

Namun untungnya, sebagian besar penduduk kota ini bekerja sebagai pegawai pemerintah, dengan pendapatan rata-rata sekitar 83.000 dolar sehingga cukup mengimbangi. 

Pada mulanya, penduduk asli kota tersebut, yaitu suku Inupiat, mereka tinggal di sana selama ribuan tahun dan menggantungkan hidup pada alam. 

Salah satunya berburu paus kepala busur setiap musim semi. Daging paus yang diperoleh diawetkan untuk persediaan makanan selama musim dingin.

Sesuai dengan filosofi kota ini, Utqiavik, berasal dari bahasa Inupiat yang berarti "tempat berkumpul untuk berburu."

Fenomena Malam Kutub dan Matahari Tengah Malam

Dilansir dari kanal YouTube Jelajah Bumi, Utqiavik tak hanya memiliki malam berbulan-bulan, alias malam kutub (polar night), tetapi juga matahari tengah malam (midnight sun). 

Selama malam kutub, kota ini mengalami kegelapan terus-menerus hingga 65 hari, mulai dari 18 atau 19 November hingga pertengahan Januari. 

Sebaliknya, saat musim panas tiba, Utqiavik mengalami fenomena matahari tengah malam, di mana matahari tidak pernah tenggelam dari awal Mei hingga akhir Juli. 

Fenomena ini menghasilkan 24 jam cahaya siang, membuat kota tetap terang sepanjang hari, bahkan pada tengah malam.

Terdapat Keindahan Aurora Borealis

Dilansir dari YouTube Jelajah Bumi, Selama malam kutub, langit Utqiavik sering dihiasi Aurora Borealis, atau cahaya utara, yaitu fenomena cahaya menari-nari. 

Cahaya tersebut dihasilkan dari interaksi medan magnetik di wilayah kutub dengan partikel bermuatan dari matahari. 

Warna aurora bervariasi mulai dari hijau, biru, hingga ungu dan sering kali terlihat antara November hingga Januari.

Fasilitas Modern di Utqiavik

Meski terpencil dan hanya bisa diakses oleh pesawat, Utqiavik memiliki fasilitas yang memadai layaknya kehidupan cukup modern pada umumnya. 

Seperti halnya sekolah hingga perguruan tinggi, rumah sakit, pemadam kebakaran, kantor polisi, pusat perbelanjaan, dan tempat hiburan. 

Selain itu, kota ini juga memiliki koneksi internet, televisi, serta sistem penghangat ruangan dari ladang gas alam terdekat.

Seorang YouTuber membagikan pengalamannya melalui channel YouTube Chris Jazz, selama di  Utqiavik. 

Dalam unggahannya, ia merasakan kedamaian dan kesederhanaan yang sulit ditemukan di kota besar. 

Walaupun dengan biaya hidup yang mahal, penduduk kota tersebut dikenal ramah seperti keluarga besar. 

Dengan jumlah sekitar 5.000 penduduk, mereka saling mengenal dan menciptakan ikatan yang erat.

Kondisi Mental Penduduk Utqiavik

Di lain sisi, kehidupan dalam kegelapan yang panjang memang bukanlah hal yang mudah. Hidup di tempat yang gelap dan terisolasi dapat menimbulkan berbagai masalah.

Menurut YouTube Art & Les, banyak kejadian tak terduga di kota polisi Utqiavik, Polisi melaporkan bahwa depresi, bunuh diri, dan penyalahgunaan zat sering terjadi.

Karena Orang-orang terkadang kesulitan membedakan hari, bahkan ada yang menelepon kantor polisi untuk menanyakan waktu atau hari. 

Bahkan, di musim dingin, suhu di Utqiavik sering kali turun jauh di bawah nol derajat Fahrenheit.

Itulah Sekilas tentang kehidupan di Utqiavik, kota di Amerika Utara, yang dikenal sebagai tempat tanpa matahari hingga berbulan-bulan. Tertarik untuk berkunjung? (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun