Mohon tunggu...
Gita Yulia
Gita Yulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

I am a student of Journalistic Communication Studies, I actively read and share writing on several online media sites, both in the form of light articles, short stories, poetry and short opinions related to actual interesting issues. The reason I joined Kompasiana was because I was interested in the various features available to spread kindness to the public

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gen Z Bikin Heboh Lagi! "Relapse Phase" Jadi Tren Galau Terkini

3 November 2024   06:10 Diperbarui: 3 November 2024   07:41 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah relapse kini banyak digunakan di kalangan pengguna media sosial, terutama Gen Z, dengan konteks khusus dan penekanan makna yang sedikit bergeser dari biasanya. 

Melalui tren "relapse phase," Gen Z memanfaatkan media sosial sebagai tempat sharing, mencari ketenangan, hingga mendapatkan validasi untuk mengungkapkan perasaan mereka. 

Yaitu dengan membagikan momen-momen tentang relapse phase, mulai dari konteks percintaan hingga pornografi dan lain sebagainya. Namun umumnya berkaitan dengan "life after break up"

Asal Usul Istilah Kata Relapse

Berdasarkan struktur katanya, Relapse berasal dari bahasa Inggris, yang dapat dipecah menjadi dua kata, yaitu "re" yang berarti kembali dan "lapse" yang berarti jatuh atau kemunduran. 

Menurut kamus Cambridge, relapse merupakan tindakan berhenti menjaga penampilan, perilaku, atau kualitas yang baik, sehingga kembali ke tingkatan yang lebih buruk atau lebih rendah.

Hal ini, selaras dengan maknanya dalam KBBI (Kamus Bahasa Indonesia), Relapse diartikan sebagai kekambuhan atau kembali jatuh ke dalam keadaan atau perilaku negatif. Atau istilah sederhananya kambuh. 

Oleh karenanya, kata relapse ini memiliki makna yang beragam tergantung konteksnya, tetapi dulu lebih identik dengan dunia kesehatan. Seperti halnya kemunculan gejala penyakit setelah melalui periode pemulihan atau remisi.

Bahkan relapse lebih sering digunakan untuk para pecandu narkoba yang tobat sambel, alias ketergantungan kembali setelah mengalami masa rehabilitasi. 

Dilansir dari laman BNN, Kambuh atau Relapse merupakan terjadinya kembali pola lama penyalahgunaan (adiksi) dimana pemakaian narkoba berlangsung kembali secara rutin.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun