"Untung gebis teh, raray mah teu kunanaon."
"Untung teu janten sumping kadinya teh, jadi tiasa ngariung sareng kulawargi."
"Untung kacugak paku anu anyar keneh, komo amun anu tihiyangan mah."
Kata "Untung" ini mungkin terbentuk dari faktor budaya yang mendorong individu untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain, baik melalui ajaran agama yang mengajarkan bersyukur maupun pengalaman alam yang memberikan pelajaran tentang penerimaan.Â
Seakan sudah menyatu dengan pola pikir orang Sunda, kata "Untung" memungkinkan mereka menjadi lebih kreatif, tenang, dan bahagia. Selain itu, mereka juga percaya bahwa setiap masalah pasti memiliki hikmah dan solusinya.
Lagu Bernadya "Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan"
Salah satu lagu yang sejalan dengan pola pikir Lucky Vicky adalah "Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan" karya Bernadya. Walaupun tidak sepenuhnya relate, tapi lagu ini juga mencerminkan berpikir positif, refleksi seseorang yang telah melewati masa-masa sulit.
Liriknya menyiratkan pesan bahwa hidup tidak selalu berjalan mulus, tetapi kita harus terus bergerak maju dan menemukan makna dari setiap pengalaman. Selain itu, tersirat juga untuk tidak menyerah dan tetap bersyukur meskipun ada saat-saat sulit.Â
Pesan ini sangat relevan dengan pola pikir Lucky Vicky, yang mengajarkan kita untuk selalu menemukan sisi positif dalam setiap situasi.
Hubungannya dengan Toxic Positivity
Berpikir positif memang baik untuk kesehatan mental dan keberlanjutan hidup. Namun, terdapat batasan dalam penerapan sikap ini. Penerapan yang berlebihan dapat memicu terjadinya toxic positivity.Â