Mohon tunggu...
Gita Yulia
Gita Yulia Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer | SEO Content Writer

I am a learning person who enjoys sharing reviews about phenomena that occur in the universe. Hopefully what is shared will bring blessings to me and be useful for many people.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ramai Istilah 'Tone Deaf' di Media Sosial, Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

26 September 2024   21:46 Diperbarui: 26 September 2024   21:57 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tone Deaf (8photo/ Freepik) 

3. Kelelahan Emosional

Konsumsi berlebihan terhadap berita negatif dan konflik memang adakalanya menimbulkan stigma semakin liar sehingga pikiran beradu dan menyebabkan kelelahan emosional. 

Beberapa orang mungkin merasa lelah dengan diskusi sosial atau politik yang terus-menerus dan memilih untuk mengabaikannya, sehingga ketinggalan perkembangannya. 

4. Kurangnya Kesadaran dan Pendidikan Sosial

Seperti diketahui bersama, bahwa pendidikan tentang cara bersosial kebanyakan menjadi aturan tidak tertulis yang tidak dipelajari di bangku sekolah, sehingga tidak semua orang memiliki pemahaman mendalam tentang isu sosial yang kompleks. 

Kurangnya kesadaran inilah yang dapat menyebabkan sesorang berkontribusi pada perilaku "tone deaf" karena seseorang mungkin tidak tahu bagaimana cara merespons situasi dengan tepat.

Namun, tak perlu risau berlebihan, jika memang berniat untuk mencegah perilaku tone deaf dan memperbaiki diri, ada beberapa cara untuk mengatasinya. 

1. Lebih Banyak Mendengar dan Belajar

Meningkatkan kesadaran sosial bisa dimulai dengan lebih banyak mendengar orang lain, terutama mereka yang berasal dari latar belakang berbeda. 

Belajar memahami perasaan dan pengalaman orang lain, serta belajar menempatkan diri adalah kunci untuk menghindari perilaku yang terkesan tidak peka sosial. 

2. Perbanyak Paparan ke Berbagai Perspektif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun