Namun, penting untuk diingat bahwa pernikahan adalah pilihan personal yang membutuhkan pemahaman mendalam dan kesiapan, baik secara emosional, finansial maupun mental. Apakah tren ini akan berdampak positif atau negatif, sangat bergantung pada bagaimana individu dan masyarakat menyikapinya.Â
Jadi, apakah tren ini adalah tanda dari masyarakat yang semakin kritis dan realistis, atau justru mencerminkan ketakutan yang tak berdasar? Jawabannya ada pada bagaimana kita menilai pernikahan itu sendiri, sebagai sebuah komitmen yang memerlukan pondasi yang kokoh, atau sebagai sesuatu yang menakutkan dan harus dihindari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI