Mohon tunggu...
Gitasa Miku
Gitasa Miku Mohon Tunggu... Freelancer - Murid SMA Dian Harapan

Menulis blog untuk menampilkan berbagai tugas sekolah

Selanjutnya

Tutup

Trip

Asyiknya Berkunjung ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi

31 Maret 2019   22:36 Diperbarui: 31 Maret 2019   23:18 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto sebelah teks Proklamasi (dok. pribadi)

Museum Perumusan Naskah Proklamasi menyajikan kisah seputar detik-detik proklamasi kemerdekaan. Memasuki museum, pengunjung akan menemukan ruangan utama. Ruang ini merupakan tempat peristiwa sejarah pertama dalam persiapan perumusah naskah proklamasi. Setelah kembali dari Rengasdengklok tanggal 16 Agustus 1945, pada pukul 22.00 WIB, Ir.Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebardjo, diterima oleh Laksamana Tadashi Maeda di ruang ini.

Ruangan ini juga dahulu digunakan sebagai ruang diplomasi antara Indonesia dengan Belanda pascakemerdekaan RI. Pada sisi kiri pintu masuk, terdapat ruangan yang dahulu digunakan sebagai tempat merancang konsep teks proklamasi kemerdekaan, yang kemudian ditulis pada secarik kertas oleh Soekarno. Dini hari menjelang pukul 03.00 WIB, Ir.Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebardjo memasuki ruangan ini untuk merumuskan konsep naskah proklamasi.

Di bawah tangga, terdapat sebuah ruangan kecil yang dahulu digunakan sebagai tempat Sayuti Melik mengetik naskah proklamasi ditemani oleh BM Diah. Setelah persetujuan dari hadirin, Ir. Soekarno meminta Sayuti Melik untuk mengetik naskah proklamasi. Sementara, memasuki ruangan yang lain, pengunjung akan menemukan ruang pengesahan dan penandatanganan konsep naskah proklamasi. Untuk memberi kesan nyata kepada peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi, pengelola museum menghadirkan berbagai diorama dengan ukuran satu banding satu. Salah satunya adalah diorama yang menggambarkan Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo sedang menandatangani naskah proklamasi.

Terdapat juga ruang pengesahan. Ruang ini merupakan tempat disetujuinya konsep naskah proklamasi oleh seluruh hadirin yang datang, yaitu sekitar 40-50 orang, serta tempat disahkannya naskah proklamasi yang ditandatangani oleh Ir.Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama Bangsa Indonesia. Peristiwa ini berlangsung menjelang Subuh, Jum'at 17 Agustus 1945 bertepatan pada bulan suci Ramadhan.

Menaiki tangga yang bergaya art deco, pengunjung akan tiba di lantai dua. Di lantai ini, terdapat berbagai benda bersejarah seputar masa pergerakan. Benda-benda yang tersimpan rapi di dalam etalase tersebut antara lain cetakan poster bergambar Soekarno, pakaian yang pernah digunakan Laksamana Maeda, hingga  jam tangan dan kacamata Soekarno. Sementara, dinding-dinding ruangan ini dihiasi nukilan-nukilan sejarah masa pergerakan hingga detik-detik menjelang proklamasi kemerdekaan.

Secara keseuluruhan, museum tersebut sangatlah menarik. Hanya dengan Rp.2000, kita dapat nikmati pengetahuan sejarah seputar perumusan naskah proklamasi. Pengunjungan saya ke museum tersebut merupakan pengalaman yang sangat imersif, saya dapat merasakan secara langsung berada di lokasi tempat terjadinya momen-momen bersejarah dan melihat benda-benda yang dikenakan oleh tokoh-tokoh bersejarah. Saya sangat merekomendasikan pengunjungan ke museum tersebut.

Sebagai generasi muda, kita seharusnya mempelajari sejarah-sejarah yang telah terjadi pada masa lampau. Kita harus mengenang jasa-jasa para pejuang yang telah memperjuangkan bangsa dan negara kita dengan seluruh tenaga dan tumpah darah. Salah satu cara kita dapat mempelajari pengetahuan sejarah tersebut adalah untuk mengunjungi museum.

Sebagian besar dari generasi muda pada saat ini lalai berkunjung ke museum karena menganggap museum sebagai tempat yang membosankan, pengalaman saya tidaklah sedemikan rupa, berada pada lokasi bersejarah sangatlah menarik, saya dapat melihat berbagai koleksi unik yang tidak dapat dijumpa di tempat-tempat lain dan saya dapat membaca berbagai informasi yang menarik.

Selain mendapatkan informasi, kita dapat mengalami rasa berada tepat di lokasi bersejarah. Selain mengenang jasa-jasa perjuangan para pejuang, kita harus melanjutkan perjuangan mereka dengan membangun negara kita menjadi negara yang maju sehingga perjuangan mereka tidaklah sia-sia.

Sumber : Brosur Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Berfoto sebelah teks Proklamasi (dok. pribadi)
Berfoto sebelah teks Proklamasi (dok. pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun