Kutertidur dengan nyenyak malam itu , seperti malam-malam sebelumnya setelah minum obat aku akan tertidur pulas sampai pagi. Pagi ini ku lirik jam di tangan, Oh My God jam 8.30 pagi, ku loncat dari tempat tidur dan segera gosok gigi , dandan kilat dan kabur ke arena makan pagi di Hotel. Makan pagi sebenarnya ku tidak begitu suka tetapi acara merokok setelah minum teh rasanya seperti di surga , itu yang tidak akan kulewatkan. Jam 9 tepat ku masih mengunyah roti dengan madu , biarlah turis Jerman itu menungguku barang 10 atau 15 menit masak tidak mau sih? batinku.
Tepat jam 9.15 pagi ku ke loby, disana ku jumpai Bapak Receptionist yang tadi malam, " selamat pagi bu, ini touris Jermannya sudah menunggu Ibu sejak jam 9 tepat" katanya." Maaf saya bangun kesiangan Pak"
Kulihat seorang laki-laki tinggi besar dengan wajah dingin, mukanya bersih tampak habis bercukur , Â dia memakai celana Capri warna Coklat tua dan kaos oblong berwarna coklat muda. Kaosnya dimasukkan ke Celana, ada tas pinggang di perutnya. Pasti dia takut kecopetan pikirku. Tidak ada senyum di wajahnya. Jadul banget turis ini OLD SCHOOL! Bayangkan saja dihari gini masih ada orang memakai kaos dimasukkan ke celana terus memakai ikat pinggang? .
Mungkin juga dia sebel karena menunggu 15 menit, Â tidak ada senyum diwajahnya. Salahnya sendiri kenapa masih memakai Jam Jerman yang tepat on time, ini kan Indonesia apa dia tidak tahu jam kita itu panjang banget molor begitu?.
" Hallo, my name is Tanya I am from Singapore , but I was born in Indonesia, what´s your name? kataku enteng ke turis Jerman ini.
"My name is...bla..bla...bla jawabnya dengan kaku , sambil memandangiku dari atas sampai bawah! . Sialan pikirku apakah gara-gara telat 15 menit saja dirimu menganggap aku mahluk asing sampai melihatnya pun dari atas sampai bawah , batinku?.
Cerita sebelumnya :
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2014/08/10/kutemukan-dirimu-di-sanur-2--679169.html