Kadang aku mendampinginya ke kantor Polisi, lirikan dan senyuman Pak Polisi di Kantor itu kadang membuatku risih tetapi aku biarkan saja. Aku tahu diriku sendiri kenapa merasa risi juga? segera kuhilangkan perasaan primitiv ini, lagipula aku ingin menolong mahluk ringkih satu ini menemukan cahayanya. Ku katakan kepada mereka kalau Bunga adalah familyku. Urusan beres akhirnya setelah hampir 4 bulan, lumayan Bunga dapat tambahan uang untuk modal kuliah dan membuka usaha jual beli Hp di Batam.
Kami menjadi semakin akrab setelah itu . Bunga kembali ke Batam dan segera menjalankan semua instruksi yang sudah kuajarkan kepadanya. Apa tantanganku?. Adalah teman-temanku yang merasa dirinya sebagai ibu-ibu gaul , classy , wangi , kantoran dan modern itu mereka semua mencibirku.
"Kamu memang perempuan gila! kenapa membantu pelacur sialan itu yang merayu para suami kita?.
Cibiran seperti itu sudah biasa , apalagi sampai aku harus mengaku-ngaku Bunga sebagai Familyku segala, semua temanku tak henti-hentinya mentertawakan dan menuding aku sudah gila!
"Well kita semua beruntung disini , coba kalau kita tak seberuntung ini mungkin kita juga kelayapan di Geylang dan Orchard Tower malam ini " kataku membela Bunga di sebuah acara kumpul-kumpul.
"Ah sudahlah forget it , kamu memang teman teraneh yang kita punyai disini " celutuk temanku satu itu.
Sering kukirim sms-sms dan pesan-pesan untuk Bunga di Batam, tak jarang aku juga mengunjunginya ke Batam untuk mampir sejenak dan melihat aktivitasnya. Ini sebagian bunyi sms-sms yang selalu kukirimkan ke nomor si Bunga.
" Ingat hanya kamu yang bisa merubah hidupmu! selama Indonesia masih belum bisa menerima seorang pelacur sebagai tetangganya jauhi profesi itu sedapatnya , hormati tetangga karena kamu akan hidup berdampingan dengan mereka. Hargai dirimu sendiri dan jangan biarkan orang lain melecehkan hidupmu . Uang yang kamu dapat itu hasil jerih payahmu ok my dear?
Empat tahun setelah itu Bunga menyuruhku datang ke rumahnya ternyata dia sudah tunangan dengan pujaan hatinya. Sambil menyelesaikan skripsinya Bunga magang di sebuah Hotel bintang 5 sebagai staff Marketing. Aku ikut bangga melihatnya, apalagi calon suaminya juga tampak menyayanginya dan berkecukupan. Bahkan aku menghadiri acara perkawinannya setahun kemudian . Acara perkawinan di adakan di Hotel yang sangat meriah ,demi Bunga akupun tidur di Hotel tersebut semalam.
"All the best for you " kataku sambil menciumnya.
"Terima kasih Mbak atas bimbingan dan motivasi selama ini" kata Bunga sambil menangis.