" Its doesnt matter , itu tidak penting apa profesimu , Jangan rendah diri, tegakkan kepalamu dan buang jauh-jauh semua kekhawatiranmu tetapi ingat profesi ini tidak boleh selamanya kamu geluti karena rentan masalah sosial, mental, fisik dan kesehatanmu, ingat Indonesia itu belum bisa menerimamu karena tidak ada Undang-Undang yang melindungimu" kataku menentramkan hatinya.
"Saya ingin seperti Mbak kerja di kantoran, nampak selalu indah dipandang" bisiknya sambil memainkan rambutnya yang panjang.
"Mau seperti aku? ok mari kuajari caranya" kataku antusias karena ternyata jaringku mengena!
"Berapa kamu dapat duit semalam?
"Kalau malam baik bisa sampai SGD 350 belum tipnya Mbak, kalau malam jelek paling dapat 100 kalau apes tidak ada klien sama sekali."
(Wah pendapatannya lebih besar dari gajiku di Kantor , ingat ini tahun 2007 ).
Segera ku tuliskan draft dan perhitungan kecil-kecilan untuknya , misalnya kita pukul rata saja sehari kira-kira dapat uang 200 SGD kalikan 20 hari ( masa kerja sebulan ) Bunga sudah mendapat 4000 SGD perbulan, kemudian 4000 x 3 ( karena passport di tahan sampai 3 bulan ) 12.000 SGD nilai yang fantastis bukan? .
Kukatakan kepadanya , sambil menunggu passport kembali , kumpulkan uang yang banyak selama 3 bulan mumpung di Singapore , kalau target terpenuhi yang 200 per hari baru bisa leha-leha sebentar tolak tamu! dapatkan tip sebanya-banyaknya dan pikir masa depanmu karena waktu itu amat berharga . Kita tidak bisa memutar waktu tetapi hanya bisa melewatinya. Mumpung masih muda kejarlah cita-citamu!
"Jangan lupa gunakan condom , hanya itu yang bisa melindungimu sekarang!" wanti-wantiku kepadanya.
Perhitungan mudah yang ku contohkan ke Bunga adalah untuk biaya kuliah di Batam. Mungkin dalam 3 atau 4 tahun Kuliah telah usai dari sinilah kupikir dia bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
"Ingat! setelah ini lupakan "dunia gemerlap" itu ya , ok promise ? kataku lagi menunjukkan cara terbaik untuknya saat itu dengan memotifasi dirinya.